JAKARTA – Raksasa teknologi asal Tiongkok, Xiaomi, kini menjadi yang paling kompetitif di industri tenaga listrik. Mereka berhasil meluncurkan SU7, mobil listrik mewah yang terjual ratusan ribu pada tahun lalu.
Melihat kesuksesan di tahun 2024, Xiaomi memasang target besar di tahun ini. Mereka ingin menggandakan penjualan dibandingkan tahun lalu dan meluncurkan SUV listrik, sebuah pilihan yang sangat penting.
Menurut Carscoops, pendiri dan CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan Xiaomi akan mendistribusikan lebih dari 135.000 unit SU7 pada tahun 2024. Jumlah tersebut mengejutkan karena SU7 diluncurkan pada Maret tahun lalu, dan target awal Xiaomi adalah 100.000 unit pada akhir tahun 2024.
Penjualan SU7 terus tumbuh sepanjang tahun, mencapai 14.296 unit pada Juni 2024, namun penjualan turun pada Juli, Agustus, dan September, sebelum meningkat pesat pada Oktober 2024, dengan total penjualan sebanyak 20.726 kendaraan. Sebanyak 23.156 diambil pada bulan November.
Baru-baru ini Xiaomi meluncurkan model listrik keduanya bernama YU7 dalam bentuk SUV. Detail teknisnya masih dirahasiakan, namun SU7 diharapkan memiliki berbagai konfigurasi, termasuk baterai 73,6 kWh, 94,3 kWh, dan 101 kWh.
Semua model YU7 dikatakan ditawarkan dengan penggerak semua roda motor ganda. Pengaturan motor ganda menghasilkan 295 tenaga kuda dari mesin depan dan 386 tenaga kuda dari mesin belakang, dengan total 681 tenaga kuda.
SUV YU7 harganya lebih mahal daripada pikap SU7, tapi lebih murah. Menurut beberapa perkiraan, SUV seperti Ferrari Purosangu akan dibanderol antara 250.000 hingga 300.000 yuan atau antara Rp 552 juta hingga Rp 663 juta.