0 0
Read Time:1 Minute, 36 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta —

Perusahaan media sosial yang dulu bernama Twitter ini meluncurkan dukungan kunci sandi untuk pengguna iOS di Amerika Serikat (AS) pada Januari 2023.

Kini X Safety Account telah mengonfirmasi peluncuran globalnya, memberikan lebih banyak pengguna opsi untuk menggunakan login alternatif.

Kunci akses dianggap lebih aman dibandingkan kata sandi karena tidak rentan terhadap skema phishing atau rekayasa sosial dan tahan terhadap pencurian login.

Saat pengguna mengaktifkan dan mengatur Access Key Login, mereka membuat sepasang kunci yang bertindak sebagai kredensial autentikasi digital.

Layanan yang menyediakan kemampuan login hanya memiliki akses ke salah satu kunci ini, yang kemudian harus dipasangkan dengan kunci lain yang disimpan secara lokal di perangkat pengguna untuk memverifikasi identitasnya.

X Pengguna Twitter harus memastikan bahwa mereka mengakses akun mereka menggunakan kredensial biometrik atau kode sandi perangkat.

 

Untuk mengaktifkan Passkey X, pengguna perlu meluncurkan aplikasi versi iOS, lalu masuk ke “Pengaturan & Privasi” di bawah “Akun Anda”.

Di bawah “Keamanan dan akses akun”, mereka dapat menemukan kunci akses di bawah “Perlindungan kata sandi tambahan”.

Sayangnya, X tidak menyebutkan kapan fitur keamanan terbaru ini akan tersedia untuk pengguna Android.

Di sisi lain, Elon Musk telah membuat chatbot Grok perusahaannya, Grok AI, X alias Twitter tersedia untuk lebih banyak orang yang membayar langganan.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh X, miliarder tersebut mengatakan pihaknya berencana membuat Grok tersedia untuk semua pelanggan X Premium, termasuk mereka yang membayar $8 per bulan.

Sebelumnya, akses ke chatbot Grok AI dibatasi untuk pelanggan Premium Plus X dengan harga $16 per bulan.

Sayangnya, Elon Musk belum membeberkan tanggal pasti rilis Grok AI untuk seluruh pelanggan premium Twitter.

Sekadar informasi, hadirnya chatbot Grok ini merupakan cara baru Musk untuk meningkatkan persaingan dengan perusahaan AI lain khususnya OpenAI.

Selain itu, Elon Musk memiliki sejarah panjang dalam mendukung teknologi ini dan juga sangat vokal dalam memperingatkan potensi gangguan atau bahaya dari AI.

FYI, Februari lalu Elon Musk menggugat OpenAI, yang awalnya ia bantu temukan, dengan tuduhan pelanggaran kontrak.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D