London – Pengangkut personel lapis baja 8×8 dari India akan menjalani perakitan akhir dan integrasi di pabrik India di Casablanca, Maroko.
Seperti dilansir Vision News, hal ini merupakan hasil kemitraan strategis antara Angkatan Bersenjata Kerajaan Maroko dan Tata Advanced Systems Limited (TASL) India. Maroko diketahui telah memesan 150 kendaraan WhAP.
Menariknya, meski WhAP berasal dari India, namun mobil tersebut hanya dijual dalam jumlah yang sangat sedikit di Tanah Air. Meskipun pemerintah Modi menekankan pembangunan dalam negeri dan ‘atmanaratbharata’ (kemandirian), pemerintah India enggan membeli kendaraan Stryker buatan AS yang diproduksi oleh General Dynamics Land Systems, karena alasan yang tidak banyak diketahui.
WhAP adalah kendaraan tempur infanteri amfibi pertama di India, yang dikembangkan oleh Tata Advanced Systems dan Tata Motors bekerja sama dengan Defense Research Development Organization (DRDO). Kendaraan lapis baja ini merupakan contoh keberhasilan kemitraan antara sektor swasta dan pemerintah India.
Sederhananya, kendaraan ini merupakan kendaraan lapis baja ringan segala medan yang mampu mengangkut pasukan masuk dan keluar zona tempur dengan aman.
Pelindung kendaraan dapat menahan tembakan senjata ringan dan mengusir senjata yang terpasang.
Kendaraan tersebut digunakan untuk evakuasi medis, pengawasan, transportasi militer, dll.
Fasilitas Tata di Maroko, yang diharapkan akan beroperasi dalam waktu satu tahun, akan menjadi pabrik pertahanan besar pertama di negara Afrika Utara dan usaha pertahanan luar negeri pertama yang dilakukan oleh produsen peralatan besar India.
Komponen utama kendaraan akan diekspor dari India, mengingat fasilitas Maroko akan menangani perakitan dan integrasi. Namun, pabrik-pabrik di Maroko menyediakan lapangan kerja lokal, nilai tambah dan dukungan