dianrakyat.co.id, JAKARTA — Dokter RS Persahabatan, dr. Heidy Agustin mengatakan TBC bisa menyerang organ tubuh lain selain paru-paru (misalnya kulit, ginjal, bahkan otak berupa TBC). .
Atau ada cairan di jantung yang jadi penyebab TBC. Pasien sesak napas, nyeri dada, dan ada cairan di jantung, itulah perikarditis tuberkulosis, ujarnya. Obat – Apakah TBC bisa disembuhkan?” Demikian diumumkan Kementerian Kesehatan Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Heidy menjelaskan, penyakit tuberkulosis yang menyerang paru-paru memerlukan pengobatan selama enam bulan. Namun, tambahnya, pengobatan untuk tuberkulosis yang menyebar ke luar paru-paru membutuhkan waktu dua tahun, terutama tuberkulosis dan meningitis tuberkulosis.
Ia mengatakan, salah satu organ yang bisa terkena penyakit tuberkulosis adalah ovarium, yang menghambat seorang wanita untuk hamil. Ia mengatakan TBC menyerang paru-paru dan bisa menular ke orang lain melalui batuk.
“Tapi pada TBC, misalnya TBC milier, penularannya lewat pembuluh darah. Ada juga di beberapa organ di dekatnya, karena berhubungan dengan organ di tubuh kita dan menyebar,” jelasnya.
TBC paru sama berbahayanya dengan TBC paru, meski kurang menular. Menurutnya, TBC merupakan penyakit yang dapat menyerang organ lain jika tidak ditangani. Dia mengatakan orang-orang tidak tahu bahwa mereka mengidap penyakit tersebut sampai mereka mengalami gejala yang serius, seperti batuk darah.
“Sering kali batuknya ‘normal’, lalu dia berkeringat di malam hari, ‘normal kok tidak bertahan lama’ dan tidak mau berobat, itu saja. Iya, kalau dia tidak batuk darah, ada darahnya,” ujarnya.
Selama ini, beliau banyak memberikan tips untuk mencegah TBC, antara lain banyak istirahat dan menjaga kesehatan mental dengan tidak memikirkan banyak hal yang membuat Anda stres; karena stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda.
“Misal kita kena TBC, kita perlu berobat, kita perlu minum obat, karena kalau obatnya tidak rutin, maka kumannya akan mati dan obatnya tidak ada gunanya. Obat lama,” imbuhnya. dokter.
Saat itu, ia mengatakan, jika Anda mengidap TBMDR, tidak perlu lemah atau kuat karena sudah banyak rumah sakit seperti RS Persahabatan yang menjadi pusat pengobatan penyakit tersebut.
“Di sini obatnya gratis semua, peralatannya sudah siap, tinggal datang. Ada juga dukungan dari teman-teman, dukungan pengobatan dari mantan pasien, agar kami tetap termotivasi.”