0 0
Read Time:1 Minute, 51 Second

JAKARTA – Menggunakan kompor gas setiap hari sama berbahayanya dengan asap rokok. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Profesor Rob Jackson di Universitas Stanford, yang menerbitkan penelitiannya di Environmental Science and Technology.

Penelitiannya menunjukkan bahwa asap kompor gas lebih berbahaya dibandingkan asap rokok. Temuan yang meresahkan ini telah memicu perdebatan yang lebih luas mengenai keamanan kompor gas rumah tangga.

Essanews memberitakan pada Jumat (26/4/2024) bahwa tim peneliti Jackson menemukan bahwa kompor gas mengeluarkan banyak bahan kimia benzena berbahaya yang dapat meningkatkan risiko leukemia dan penyakit darah lainnya. Kadar benzena yang dihasilkan kompor gas bisa melebihi kadar benzena yang dihasilkan di wilayah yang terkena dampak asap rokok atau kebakaran hutan.

Dampak dari penemuan ini begitu besar sehingga Jackson segera mengeluarkan kompor gas dari rumahnya. Keputusan ini dilatarbelakangi oleh mengetahui bahwa tingkat polusi di rumah Anda semakin hari semakin meningkat. Tindakan pribadi peneliti ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk memahami dan mengubah cara berpikir kita tentang barang-barang rumah tangga.

Studi ini juga menunjukkan bahwa produksi benzena tidak terbatas pada sumber eksternal seperti asap rokok atau cahaya lingkungan, namun juga bisa berasal dari aktivitas sehari-hari seperti memasak. Analisis terhadap 87 rumah di California dan Colorado menemukan bahwa hampir 30% rumah memiliki kadar benzena yang lebih tinggi dari kompor gas dibandingkan dari perokok pasif.

Dampak pada keamanan rumah

Masalah ini tidak hanya berdampak pada dapur, tapi juga seluruh rumah. Penelitian menunjukkan bahwa benzena tidak hanya terdapat di area memasak; Virus ini dapat menyebar ke seluruh rumah, tinggal di kamar tidur dan ruang hidup lainnya, terutama di daerah yang ventilasinya buruk. Studi tersebut menemukan bahwa baik usia maupun merek kompor tidak berpengaruh signifikan terhadap emisi benzena.

Baca juga: Paparan asap rokok menyebabkan sejumlah penyakit berbahaya

Namun, laporan tersebut menemukan bahwa meskipun ventilasi yang efektif dapat mengurangi paparan, tidak semua sistem mampu melakukan tugasnya, dengan beberapa sistem mensirkulasikan kembali udara yang tercemar ke dalam rumah.

Temuan-temuan ini sangat penting bagi gerakan-gerakan yang bertujuan menghilangkan instalasi gas di gedung-gedung. Meskipun terdapat penolakan dari industri bahan bakar fosil, bukti menunjukkan bahwa kompor gas dan gas jauh lebih aman karena menghasilkan tingkat benzena yang sangat rendah. Penelitian sebelumnya telah mengaitkan penggunaan kompor gas dengan tingginya insiden masalah pernafasan, termasuk asma pada anak-anak di Amerika Serikat.

MG/Maulana Kusumadewa Iskandar

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D