0
0
dianrakyat.co.id, North Carolina – Kegembiraan Mustang 60th Anniversary tidak berhenti pada Ford Mustang 60th Anniversary Package edisi khusus yang terdapat pada Ford Mustang GT Premium. Ford telah meluncurkan kendaraan homologasi untuk lomba ketahanan Le Mans 24 Jam di jalanan.
Ford Mustang GTD 2025-lah yang akan dijual dalam jumlah terbatas dengan performa mobil balap yang disesuaikan dengan jalanan umum. Tak hanya terbatas, pemesanan juga sulit dilakukan karena perusahaan ingin lebih banyak berkomunikasi dengan pemilik kendaraan eksklusif tersebut.
Ford telah meluncurkan situs web untuk mendaftar hak istimewa membayar banyak uang tunai kepada para penggemar dan kolektor di Kanada dan Amerika Serikat. Sedangkan Meksiko, Eropa, dan Timur Tengah akan menjadi sasaran berikutnya pada bulan Juni.
Matt Simpson, General Manager Ford untuk Enthusiast Vehicles, mengatakan kepada MotorTrend bahwa perusahaannya berencana memproduksi sejumlah 300 hingga 700 GTD per tahun, dan produksi akan dimulai antara akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Sementara untuk harga, Ford menyebutkan GTD akan dibanderol dengan harga US$325K atau setara Rp 5,2 miliar.
Mustang GTD merupakan versi homologasi dari mobil balap konsep Mustang GT3 yang diperkirakan akan meraih kemenangan saat kembali ke Le Mans pada 15-16 Juni.
GTD pada dasarnya adalah impian dari divisi mobil sport Ford, yang mendapat lampu hijau dari Jim Farley, dan kini sedang dalam perayaan 60 tahun kendaraan paling ikonik di Amerika tersebut.
GTD akan mengalami modifikasi yang menjanjikan output tenaga lebih dari 800 tenaga kuda dengan transmisi belakang 8 percepatan.
Penanganan ditingkatkan dengan bantuan peredam katup koil Multimatic DSSV yang eksotis, dikombinasikan dengan pegas koil ganda di bagian depan, serta unit kantilever melintang serupa di bagian belakang.
Serangkaian elemen aerodinamis aktif juga disertakan untuk memungkinkan perubahan cepat antara konfigurasi downforce maksimum dan drag minimum. Sistem kontrol traksi variabel yang canggih juga dibangun di GTD.
Rangkaian ubahan ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan divisi mobil balap ‘Ford Blue’, sedangkan GTD tidak terikat peraturan Le Mans, di mana sebagian besar fitur tersebut dilarang di kompetisi.
“Perayaan hari ini dan penambahan produk baru kami ke jajaran Mustang mencerminkan semangat kebebasan dan kesenangan yang telah mendasari kesuksesan Mustang selama enam dekade – dan kini menginspirasi teknologi yang akan terus mendorong Mustang ke masa depan,” kata Jon Williams, general manager Ford Blue Europe dalam pernyataan resmi.
Dari segi pemesanan, tampaknya Ford sedang memantau untuk menjadikan GTD lebih eksklusif meski memiliki kuantitas yang cukup besar untuk permintaan rumit tersebut. Tapi itu Ford.
Ford tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang siapa pembeli GTD-nya yang mempertimbangkan untuk menjualnya kepadanya.
Saat mendaftar untuk membeli GTD, aplikasinya lebih terasa seperti mengisi survei atau melamar menjadi duta merek Ford daripada membeli mobil.
Namun hal tersebut bisa dimaklumi karena langkah ini dilakukan untuk membuat pembeli jera yang hanya melihat GTD sebagai investasi berupa mobil cantik. Ford bahkan akan melarang pemilik menjual GTD mereka untuk jangka waktu 2 tahun.
Dari laporan MotorTrend, permintaan pesanan memerlukan identitas pelanggan spesifik yang dikelompokkan ke dalam kategori berikut: Saya adalah/dulu pemilik Ford Mustang® Saya aktif di komunitas olahraga motor Saya memiliki kendaraan berperforma serupa dari pabrikan lain Saya memiliki Ford atau kendaraan Lincoln Saya/perusahaan saya terlibat dalam Ford ProTM (Armada, Modifikasi, Upfitter, Konverter) Saya seorang kolektor mobil Saya menganggap diri saya berpengaruh terhadap opini publik Saya/perusahaan saya menggunakan kendaraan Ford sehubungan dengan kegiatan amal
Ford juga ingin mengetahui lebih banyak tentang koleksi mobil pembelinya yang jika terbukti bisa membuat calon pembeli terpilih.
Jika pelanggan adalah seorang influencer, Ford ingin mengetahui seberapa besar pengaruh yang mereka miliki dan bagaimana mereka membentuk opini publik.
