0 0
Read Time:1 Minute, 30 Second

dianrakyat.co.id Ada yang bilang wanita lebih rentan cedera dibandingkan pria saat olahraga di Jakarta. Ternyata itu benar.

“Secara statistik memang benar,” kata ahli traumatologi Johannes Toban Layuk Allo, dokter spesialis ortopedi dan konsultan cedera olahraga dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya.

Toben mengatakan ada beberapa faktor yang membuat perempuan lebih rentan mengalami cedera olahraga dibandingkan laki-laki. Pertama, wanita lebih jarang berolahraga dibandingkan pria.

“Paradigma ini sudah banyak berubah di kota-kota besar yang kini banyak perempuan yang berolahraga. Namun, perempuan yang jarang berolahraga tidak mengetahui teknik yang tepat dalam melakukan gerakan tersebut, sehingga perempuan lebih rentan mengalami cedera.

Kedua, komponen ototnya lebih kecil dibandingkan pria. Kehadiran otot besar pada pria sangat dipengaruhi oleh hormon testosteron. Namun, sangat sedikit wanita yang memiliki hormon ini.

“Otot yang lebih kecil lebih rentan cedera,” kata Hasanuddin yang menyelesaikan studi spesialis di Universitas Makassar, dalam temu media, Kamis (7/3/2024).

Ketiga, bentuk kakinya adalah X. Toben bilang X dan O kakinya lurus. Pada wanita, wanita mempunyai kecenderungan memiliki kaki yang agak X.

“Wanita cenderung memiliki lutut yang agak X daripada lurus. Bentuk yang agak X menciptakan mekanisme, secara biomekanik atau fisik, yang memudahkan terjadinya cedera, terutama ACL,” kata Toban.

Cedera ligamen anterior (ACL) adalah kelainan ligamen pada lutut yang dapat robek atau meregang berlebihan akibat perubahan mendadak.

Wanita lebih mungkin mengalami cedera saat berolahraga dibandingkan pria. Kabar baiknya adalah tindakan pencegahan dapat mengurangi hal ini.

Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak frekuensi olahraga dan memperkuat otot.

“Jika Anda menyukai olahraga, sertakan latihan penguatan otot 1-2 kali seminggu. Semakin kuat otot, semakin kecil kemungkinan cedera. Ini berlaku untuk pria dan wanita,” ujarnya.

Toban merekomendasikan latihan otot seperti squat, lunge, dan push-up yang bisa dilakukan di rumah dalam waktu sekitar 20 menit.

Anda bisa mengikuti gym untuk melatih otot dengan beban di pusat kebugaran.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D