0 0
Read Time:1 Minute, 43 Second

dianrakyat.co.id – Wakil Menteri Kesehatan (Vamenkes) Dante Saxono Harbuwono mengatakan, pihaknya telah menemukan 15 sirup yang mengandung etilen glikol (EG). Zat ini diyakini berhubungan dengan masalah ginjal akut pada anak. 

Dalam penyelidikan, seluruh apotek diperintahkan pemerintah untuk menghentikan sementara penjualan sirup.  Pemerintah kini terus melakukan skrining penyakit ginjal akut pada anak di Indonesia. 

“Kami terus melakukan penelitian dan melakukan sesuatu untuk mengidentifikasi penyakit ginjal akut pada anak, salah satu penyebab infeksi terkait obat,” kata Dante. Ilustrasi obat sirup. Tips penggunaan sirup yang aman untuk anak. [kosong]

“Obat ini telah dianalisis di laboratorium forensik pusat untuk menentukan obat mana yang menyebabkan gangguan fungsi ginjal.

Dante mengatakan, pemerintah tidak melarang penggunaan parasetamol, melainkan penggunaan produk obat berbentuk sirup yang mungkin terkontaminasi etilen glikol (EG).

“Paracetamol tidak dilarang, yang tidak boleh adalah obat ini ada yang mengandung EG, dan dari 15-18 obat yang diuji, sirupnya masih ditemukan mengandung EG, dan kami putuskan lagi EG ini bisa gratis,” ujarnya. dikatakan.

Warga yang membutuhkan obat selain sirup untuk anaknya dapat berkonsultasi ke dokter, kata Dante.

“Dokter akan memberikan resep, paracetamol masih aman. Tidak berbahaya,” ujarnya.

Pada 18 Oktober 2022, Kementerian Kesehatan mengeluarkan instruksi penyelidikan epidemiologi dan pelaporan penyakit ginjal akut pada anak.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan memerintahkan seluruh tenaga kesehatan di lembaga pelayanan kesehatan untuk tidak meresepkan obat dalam bentuk cair atau sirup sampai ada pemberitahuan resmi dari pemerintah.

Dante menjelaskan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melarang penggunaan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) pada semua obat sirup untuk anak-anak dan orang dewasa.

Menyusul ditemukannya kontaminasi DEG dan EG pada sirup obat batuk anak di Gambia, Afrika, BPOM menyelidiki kemungkinan kontaminasi DEG dan EG pada obat-obatan dan formulasi lain yang digunakan sebagai co-solvent.

Berdasarkan informasi yang dikutip BPOM Badan Kesehatan Dunia, obat yang dapat terkontaminasi DEG dan EG adalah produk farmasi yang mengandung Promethazine Oral Solution Kofexmalin Sirup Batuk Bayi Makoff Magrip N Cold Syrup yang diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India.

Keempat obat yang ditarik dari peredaran di Gambia tersebut tidak terdaftar sebagai obat yang beredar di Indonesia, kata BPOM.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D