0
0
Depok, dianrakyat.co.id – Aksi anak jalanan yang menuntut membunyikan klakson telolet kembali berakhir tragis. Kali ini, seorang anak mengalami kejadian tragis dimana ia menjadi korban tindak pidana pengendara yang lewat.
Bus berklakson Telolet kerap disapa oleh anak-anak di pinggir jalan yang meminta sopirnya membunyikan klakson. Mereka kerap menari sambil merekam melalui smartphone di dalam bus.
Padahal, hal tersebut sangat berbahaya dan mengancam nyawa anak-anak tersebut. Seperti video yang viral di media sosial tentang anak-anak yang dirampok di pinggir jalan.
Dalam video tertanggal Selasa 19 Agustus 2024 yang dibagikan akun Memomedsos, terlihat anak-anak yang menunggu bus datang sedang memainkan klakson basuri atau telolet. Banyak anak yang menyimpan ponselnya untuk mereka.
Namun saat bus kuning melintas, terlihat ada sepeda motor yang menunjuk ke arah telepon seluler sang anak. Saat berpapasan dengan anak tersebut, ia segera mengambil ponselnya dan meninggalkan tempat itu.
Anak korban perampokan berusaha mengejarnya sambil berteriak namun gagal. “Ponsel seorang anak di bawah umur disita saat sedang menarik bus telolet di bawah Jembatan Penyeberangan Tapal Kuda (JPO) di Lenteng Agung,” demikian bunyi keterangan video tersebut.
Video tersebut langsung mendapat banyak komentar dari warganet. Ada yang mengecam perilaku anak laki-laki itu sebagai sesuatu yang berbahaya, ada pula yang mengecam perilaku kriminal sepeda motor tersebut.
“Snatch: Mungkin ada yang memberimu hadiah,” tulis salah satu akun.
“Fenomena sepeda motor tanpa plat nomor belakang itu ada fungsinya,” tulis yang lain.
Kurangnya hiburan juga menjadi keuntungan, berbahaya juga di pinggir jalan, bagaimana jika terkena komentar netizen tentang kelakuan anak-anak. Jerome Polin yang dianggap membawa sial bagi Alex dan Marc Marquez di Mandalika, dua pembalap Gresini Racing Alex dan Marc di MotoGP Mandalika 2024 meminta maaf atas kesialan Marquez dan langsung menghubungi Jerome Polin dianrakyat.co.id.co.id 29 September 2024
