dianrakyat.co.id, Jakarta – Video GenAI Hackathon Edisi APAC 2024 sukses besar dengan meraih sepuluh besar. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Google Cloud dan Hack2Skill untuk menampilkan kemajuan terkini dalam teknologi AI.
Dalam kompetisi yang menarik lebih dari 38.000 peserta dengan 2.400 ide ini, Video menghadirkan Video Chatbot AI yang mampu melakukan komunikasi personal dua arah layaknya manusia.
Dalam keterangan yang diterima pemerintah, Jumat (5/10/2024), nilai chatbot ini didasarkan pada kemampuannya dalam mengidentifikasi bahasa daerah di Indonesia, sehingga menjadi solusi yang baik untuk menutupi keberagaman dan kelengkapan membaca. literatur. di negara-negara berkembang.
Tidak hanya itu, Video Chatbot AI dapat memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi mulai dari topik layanan pelanggan hingga rekomendasi film, serial, dan game berdasarkan minat pengguna.
Layanan AI chatbot pada video ini juga dapat melayani jutaan pengguna dalam waktu bersamaan, meskipun dalam bentuk streaming tetap dapat memberikan komunikasi yang baik tanpa gangguan.
“Solusi baru mereka menunjukkan keahlian dan dedikasi yang luar biasa, dan kami berharap mereka dapat menjadi bagian dari perjalanan video di masa depan,” kata Fanli Tanto, Direktur Google Cloud Indonesia.
Menurut VP Video Engineering Hendyanto Cheng, pencapaian ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap inovasi dan penggunaan teknologi kecerdasan manusia untuk menciptakan interaksi bermakna antar pengguna.
“Video ChatBot AI merupakan terobosan besar dalam interaksi pelanggan, memberikan pengalaman yang mulus sebagai interaksi manusia, bahkan dalam bahasa lokal, dan dipersonalisasi untuk semua orang,” ujarnya.
Tim product engineer dan video engineer yang terdiri dari Tito Pandu Brahmanto, Herbert Abdilla Notowijoyo, Pinto Luhur Karsanda dan Muhammad Zaid Dzulfikar ikut serta dalam kompetisi tersebut.
Keberhasilan video tersebut masuk 10 besar finalis akan mengantarkannya menjadi pembicara pada Google Cloud Summit di Jakarta pada 28 Mei 2024.
Pada acara tersebut, video tersebut akan berbagi ilmunya menjadi platform OTT di Indonesia dengan menggunakan AI generatif Google Cloud.
Sebelumnya, Video mengumumkan kemitraan dengan Tripper, penyedia solusi hiburan dalam penerbangan. Kemitraan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas hiburan on air.
Video sendiri kini dikenal sebagai platform OTT (Over-the-Top) yang paling banyak berlangganan di Indonesia, mengungguli platform global lainnya menurut laporan Asia Pacific Video & Broadband Industry 2024 dari Media Partners Asia (MPA). dan platform OTT regional.
Bekerja sama dengan Tripper, Video menawarkan pengalaman hiburan gratis bagi penumpang yang bepergian dengan maskapai tertentu termasuk Batik Air, Pelita Air, dan Super Air Jet.
“Akses terhadap konten hiburan video eksklusif pada sistem hiburan Tripper akan memungkinkan penumpang menikmati hiburan favorit mereka dan meningkatkan kenyamanan setiap penerbangan,” kata Joseph Christianto, Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Video dan pernyataan yang diterima pemerintah pada Jumat (10/5). . /2024).
Nantinya, pengguna Tripper akan memiliki akses ke beragam perpustakaan konten video. Konten yang tersedia beragam, termasuk banyak kategori populer seperti serial orisinal, FTV, olah raga, sinetron, mini seri, konser musik, dan berita.
“Konten Video yang kini tersedia di Tripper dapat memberikan pengalaman hiburan dalam penerbangan yang unik bagi penumpang, memastikan penumpang tidak akan bosan selama perjalanan karena konten Video dan hiburan berbeda,” ujar Karin, Direktur Sumber Konten Tripper. S. Mahtani.
Aplikasi Tripper sendiri kini tersedia di App Store, Google Play Store, dan Huawei App Gallery. Jadi, pengguna bisa dengan mudah mengakses berbagai konten video saat terbang.
“Memberikan wawasan penting mengenai kebutuhan pengguna Tripper dan benar-benar meningkatkan layanan hiburan maskapai, memiliki video di aplikasi Tripper dapat memberikan pengalaman baru bagi para pelancong udara,” kata Andy, Chief Marketing Officer Tripper. kata Adrian.