dianrakyat.co.id, Jakarta Di era digital, siapa pun bisa menjadi idola baru yang memiliki karakter kuat dan konten kreatif. Tak terkecuali, Veronica Amelia populer karena akun Instagram pribadinya memiliki 200.000 pengikut.
Berkaca dari pengalamannya, sang influencer mengatakan bahwa menjadi seorang pembuat konten tidak hanya tentang berbagi momen pribadi yang berharga, tetapi juga tentang menginspirasi dan berbagi ilmu kepada orang lain.
Dalam wawancara tertulis dengan Showbiz dianrakyat.co.id, Sabtu (3/2/2024), Veronica Amelia menceritakan kisah suksesnya menjadi seorang influencer, bermula dari hobinya mengunggah foto anak-anak.
“Awalnya karena saya suka memposting gambar anak-anak. Saya tidak pernah berpikir itu akan membawa saya ke dunia lain. “Menjadi pembuat konten bukan sekedar berbagi konten, tapi belajar dan berkembang bersama komunitas,” ujarnya.
Motivasi Veronica Amelia terjun ke dunia kreasi konten sederhana saja: ia membuat album online atas nama anaknya di akun Instagram pribadinya yang berisi kumpulan foto anaknya.
“Tanpa disadari, keaslian dan kehangatan yang saya sampaikan melalui foto-foto ini menarik perhatian ribuan orang. “Saya mendapat rekomendasi pertama saat anak saya berusia 6 hingga 9 bulan,” kenang Veronica Amelia.
Lulusan Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Indonesia ini rutin mengisi akun Instagramnya dengan konten. Ini meningkatkan jumlah pengikut.
“Saya melakukannya dengan semangat dan komitmen. “Saya sempat rehat karena masalah kesehatan anak-anak saya, namun semangat saya untuk terus berbagi di media sosial tidak pernah pudar,” jelasnya.
Melalui media sosial, Veronica Amelia bertransformasi dari seorang ibu yang berbagi cerita masa kecilnya menjadi seorang influencer yang mendapat tawaran berkolaborasi dengan berbagai brand. Ketekunan dan kreativitas membawanya pada kesuksesan. Ini bukan hanya tentang membuat konten.
“Ini tentang membangun komunitas dan berbagi nilai. Bagi saya, kepuasan terbesar adalah ketika saya bisa menginspirasi ibu-ibu lain untuk lebih mandiri. “Bukan hanya soal keuangan, tapi tentang mengekspresikan diri dan berbagi cerita,” tutup Veronica Amelia.