Ajang tinju Holywings Sport Show (HSS) kembali digelar. Memasuki seri kelima yang dijadwalkan pada Minggu (21/4/2024), ajang tinju profesional dan amatir untuk pertama kalinya digelar di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). Jakarta.
Mengusung tema “Rule of the Fists”, seri HSS 5 mengusung ambisi mengembalikan kejayaan dunia tinju Indonesia. Salah satu yang dilakukan adalah pengenalan Juri Internasional World Boxing Council (WBC).
Pendiri HW Group sekaligus promotor HSS Ivan Tanjaya mengatakan pihaknya akan berupaya mengembalikan kejayaan tinju Indonesia melalui ajang HSS Series 5,” kata Ivan dalam konferensi pers The H Club SCBD.
Berdasarkan hal tersebut, grup Holywings akhirnya diundang. Mereka ingin membuktikan bahwa tinju adalah olahraga yang benar-benar bisa dinikmati dan diapresiasi. “Jadi saya buat (kisah tinju) yang bisa dianut semua kalangan, tidak hanya penggemar tinju. Kami ingin membuktikan bahwa olahraga ini sangat seru,” lanjutnya.
HSS tetap menjadi wadah ajang tinju profesional dan amatir di Indonesia dengan menyuguhkan pertandingan para petinju profesional dan sejumlah selebriti, dan pada tahun ini tidak hanya fokus menyelenggarakan forum pertarungan para petinju saja, namun HSS menjadi promotor dan co- pendiri Grup HW. Ivan Tanjaya mencoba menggagas ide cemerlang untuk menggandeng orang-orang berpengaruh untuk menciptakan akademi tinju.
Berbekal bantuan dokter terkenal Dr. Richard Lee bersama selebriti media sosial dan investor muda Timothy Ronald, Ivan berharap akademi tersebut menjadi wahana untuk mengembangkan bibit-bibit tinju Indonesia yang nantinya akan melahirkan calon-calon juara dunia di kancah internasional.
“Kami memang ingin serius (promosi tinju) dan membangun grup petinju (Indonesia) hingga ada yang menjadi juara dunia. Saya membangun tinju didukung oleh Dr. Richard Lee dan Timothy Ronald. Boxing Academy” Memberi makan para petinju agar berbakat Petarung tidak mati di ring tinju, jam istirahat petinju kita jaga, perekonomian petinju,” jelas Ivan.
Upaya HSS mendirikan akademi tinju di Indonesia tidak hanya mendapat dukungan luar biasa, namun juga mendapat respon positif dari mantan petinju legendaris Indonesia Elyas Pikal yang pernah meraih gelar juara dunia. Pria berusia 64 tahun itu berharap petarung muda itu memanfaatkan akademi dan berlatih sekeras mungkin untuk mewujudkan mimpinya menembus pentas dunia. “Harus banget latihan, jangan malas latihan. Semoga bibit-bibit muda ini benar-benar latihan”
Promotor HSS Ivan Tanjaya mengklaim HW Group mempunyai ambisi besar untuk mengembalikan kejayaan tinju Indonesia. Selain untuk mendirikan akademi tinju, Ivan yakin ajang HSS Seri 5 bisa dijadikan batu loncatan bagi pengembangan dan promosi olahraga di Indonesia.