dianrakyat.co.id, JAKARTA – Universitas Nusa Mandiri (UNM) menawarkan Executive Leaders Program, sebuah inisiatif pendidikan unik bagi para eksekutif dan profesional yang ingin mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka di tingkat pascasarjana dan doktoral. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam, inovatif dan strategis mengenai bagaimana menghadapi tantangan dunia bisnis yang terus berkembang, serta membekali peserta dengan kompetensi kepemimpinan yang diperlukan untuk secara efektif mengelola era yang semakin kompleks dan dinamis.
Program Pemimpin Eksekutif dirancang untuk memberikan pendekatan komprehensif untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, menggabungkan teori kepemimpinan terbaru dengan pengalaman praktis para pakar industri. Program ini berfokus tidak hanya pada pengembangan soft skill seperti komunikasi dan kecerdasan emosional, tetapi juga pada kemampuan strategis dan pengambilan keputusan yang diperlukan untuk mengelola organisasi di tingkat global.
Rektor Universitas Nusa Mandiri, Profesor Dr Dwiza Riana mengatakan, peluncuran Executive Leaders Program ini merupakan komitmen Universitas Nusa Mandiri untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha saat ini.
“Program ini dirancang bagi para eksekutif yang ingin memperdalam pengetahuan dan keterampilan kepemimpinannya, sehingga mampu memiliki visi, inovasi, dan efektivitas dalam menghadapi perubahan pesat di berbagai sektor industri. “Dengan menggabungkan pengetahuan akademis dan pengalaman praktis, kami berharap dapat menghasilkan pemimpin yang siap menghadapi tantangan global dan memberikan kontribusi positif bagi institusinya,” kata Profesor Dwiza.
Dikatakan juga bahwa siswa yang mengambil bagian dalam program Pemimpin Eksekutif akan menikmati berbagai manfaat, termasuk pengembangan kepemimpinan holistik melalui studi kasus dan interaksi langsung dengan praktisi dan akademisi.
“Program ini juga memperkuat keterampilan manajemen yang diperlukan untuk mengembangkan strategi bisnis yang efektif, serta kemampuan mengelola perubahan dan terus meningkatkan kinerja organisasi. “Selain itu, peserta akan mempunyai akses terhadap jaringan profesional yang luas sehingga dapat memperluas wawasan, membuka peluang karir dan menciptakan kolaborasi interdisipliner,” tutup Profesor Dwiza.