0 0
Read Time:2 Minute, 54 Second

dianrakyat.co.id Lifestyle – Setiap tanggal 1 Muharram diperingati oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia sebagai kekuatan Tahun Baru Islam. Natal dalam kalender Hijriah dirayakan dengan penuh semangat dan semangat.

Peringatan ini dikenal juga dengan sebutan malam 1 Suro. Ini mengungkapkan kepercayaan masyarakat Jawa. Surah artinya bulan Muharram, yaitu bulan Asyura. 

Ada banyak tradisi merayakan Tahun Baru Islam di Indonesia yang memiliki nama berbeda-beda serta kaya akan makna keagamaan dan nilai budaya lokal. Warna ini mencerminkan kekayaan budaya nusantara. 

Tradisi Natal Islam di Indonesia

1. Relai obor

Tur obor diselenggarakan di berbagai daerah setiap Malam Tahun Baru. Diketahui usaha ini berasal dari Jakarta. Anak-anak dan orang dewasa membawa obor dan berdoa. Menciptakan suasana perayaan dan doa yang menerangi malam tahun baru Islam dengan penuh semangat dan kegembiraan. 

2. Upacara Tabuk

Perayaan Tabuik diadakan dalam rangka memperingati 1 Muharram di kota Pariaman Sumatera Barat. Mirip dengan estafet obor, tradisi masyarakat Sumatera Barat ini melibatkan parade patung Tabuik yang terbuat dari bambu, rotan, dan kertas. Tujuan upacara Tabuk adalah untuk memperingati wafatnya Imam Husain (cucu Muhammad) atas pengorbanannya, dengan harapan dapat menguatkan keimanan. 

3. Grebe Hebat

Masyarakat Ogyakartan merayakan Tahun Baru Hijriah dengan tradisi grebeg yang besar. Nasi gudeg dikirim dari Keraton Ogyakarta ke Masjid Agung Ogyakarta dan dibagikan kepada masyarakat. Grebeg Agung adalah doa yang membuka pintu rasa syukur atas hasil panen yang melimpah dan kebahagiaan di tahun baru.

4. Ledoux Suro

Tradisi Ledug Suro merupakan perayaan Tahun Baru Islam yang berasal dari Magetan, Jawa Timur. Gerakan tersebut terdiri dari membunyikan lonceng dan kembang api yang dianggap sebagai bentuk doa untuk mengusir kejahatan dan bahaya di tahun baru.

5. Mengganggu

Tradisi Nnggukung mencerminkan keunikannya. Meskipun sebagian besar perayaan Tahun Baru berbentuk parade, Nnggugung adalah tempat orang berkumpul untuk makan makanan laut dan berdoa bersama. Makna asli Bangka Belitung adalah mendoakan kekayaan melimpah dari laut dan keselamatan para nelayan.

6. Kastil Mubeng

Masyarakat Banten mempunyai tradisi memperingati tanggal 1 Muharram yang disebut Mubeng Benteng, dengan mengajak masyarakat mengunjungi Benteng Surosowan saat Tahun Baru Islam. Karya ini adalah doa untuk ekspresi diri dan perlindungan serta berkah. 

7. Karnaval Budaya

Karnaval budaya merupakan tradisi tahun baru umat islam yang berasal dari banyuwangi jawa timur. Sesuai dengan namanya, masyarakat akan menampilkan parade budaya lokal. Biasanya dilakukan pada malam hari.

8. Bubur Sauro

Di Jawa Barat dan berbagai wilayah Jawa Tengah, Bubur Suro menjadi ritual wajib menyambut tahun baru Hijriah. Biasanya dilakukan pada malam 1 Muharram, sedangkan ritual porsi Suro dilakukan pada hari 10 Muharram.

Caranya adalah dengan menyajikan kentang merah dan putih secara bersamaan. Maknanya adalah simbol keseimbangan antara kebaikan dan kejahatan, serta harapan akan kehidupan yang seimbang di tahun mendatang.

9. Kuras airnya

Tradisi Nguras Encheh diturunkan secara turun temurun di Sianjur, Jawa Barat. Masyarakat membersihkan sumur dan mandi di air sumur. Ritual ini dipercaya membawa keberuntungan dan kesehatan di tahun baru.

10. Nampu Sapu Jagad

Perlu diketahui, umat Islam di Lombok mempunyai tradisi unik dalam merayakan Tahun Baru Islam. Disebut Nampu Sapu Jagad untuk mewakili ritual unik menolak keterikatan. 

Masyarakat melaut usai memamerkan miniatur perahu Sapu Jagad yang dihias dengan hasil pertanian. Ritual ini melambangkan doa untuk keselamatan, kesuburan dan kesejahteraan.

Keberagaman tradisi Tahun Baru Islam di Indonesia merupakan bukti nyata kekayaan budaya dan kuatnya semangat keagamaan masyarakat. Tradisi ini tak hanya menambah warna hari raya, tapi juga menanamkan nilai-nilai luhur dan mempererat rasa persaudaraan antar umat Islam.

  Kebaya vs Hanbok: Perpaduan Gaya Perusak Budaya atau Inovasi Menarik? Hari Kebaya Nasional pada tanggal 24 Juli merupakan kesempatan untuk mengingatkan seluruh perempuan Indonesia agar selalu mengenakan kebaya untuk mengingatkan warisan budayanya. V24A.co.id.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D