0 0
Read Time:1 Minute, 17 Second

Yogyakarta – Penyidik ​​Polda Metro Jaya telah menerima hasil tes DNA korban mutilasi Slmen. Dari tes DNA diketahui korban adalah mahasiswa UMy Redho Tri Agustian (20) asal Pangala Pinang, Bangka Belitung.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Faris Al Fadhat mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan keluarga yang terlibat dalam hasil tes DNA tersebut. Faris mengungkapkan, pihak kampus percaya sepenuhnya dengan informasi yang diberikan polisi terkait hasil tes DNA tersebut.

Setelah hasil tes DNA keluar dan Redho dinyatakan sebagai korban pembunuhan dan mutilasi di Slimane, Faris mengaku Uma sangat berduka atas meninggalnya tokoh mahasiswa tersebut.

“Kampus juga turut berduka cita atas berpulangnya Redh. Sosok yang aktif dan sukses dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan, baik organisasi maupun kompetisi,” kata Faris dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 2 Agustus 2023. UMY akan memberikan bantuan kepada keluarga Redho Tri Agusti. Faris mengungkapkan, UMY juga akan membantu proses pemulangan korban ke Pangal Pinang. “Kami juga akan membantu dan memfasilitasi secara tuntas proses pemulangan jenazah ke kampung halaman,” jelas Faris. Dalam kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap korban Redha, polisi menangkap dan menangkap dua pelaku berinisial W (29) warga Magelang dan RD (38) warga Jakarta Selatan. Kedua pelaku ini membunuh dan memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian dan membuangnya di lima tempat berbeda. Usai mengeluarkan sebagian tubuh korban, kedua pelaku kabur dan bersembunyi di Bogor. Identitas jenazah dalam koper merah terungkap, wanita dengan identitas penjual kosmetik dalam koper merah di Ngawi terungkap. Korban Uswatun Hasan yang berjualan kosmetik asal Blitar ditemukan tewas. Polisi sedang menyelidiki kasus ini dianrakyat.co.id.co.id 25.01.2025

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D Slot Gacor 4D