0 0
Read Time:2 Minute, 24 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Saat berinvestasi saham, investor dan pelaku pasar akan melihat laporan keuangan emiten atau emiten. Ini diperhitungkan saat memilih saham.

Jika melihat laporan keuangan suatu emiten, ada beberapa rasio keuangan yang menjadi perhatian, yaitu return on equity (ROE) dan return on assets (ROA). Menurut Investopedia, Minggu (11/2/2024), ROE dan ROA merupakan ukuran penting seberapa efektif manajemen perusahaan dalam mengelola modal. Lalu apa itu ROA dan ROE?

Merujuk pada kampungpasarmodal.com, ROA merupakan persentase return atau pengembalian total aset yang tercatat di neraca perusahaan. ROA adalah ukuran efektivitas manajemen tingkat tinggi karena melihat seberapa baik manajemen dapat menggunakan aset perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.

Investopedia mencatat bahwa ROA dapat bervariasi menurut industri, jadi sebaiknya bandingkan ROA perusahaan di industri serupa atau gunakan ROA untuk analisis historis.

Sedangkan ROE merupakan persentase pengembalian atau return on total equity yang menjadi ukuran kinerja perusahaan dan juga pemegang saham. Bagi pemegang saham yang menginvestasikan dananya pada suatu perusahaan sebagai tambahan ekuitas, ROE juga menjadi ukuran seberapa besar uang yang akan diperolehnya atas modal yang ditanamnya.

Lalu apa perbedaan ROA dan ROE? Dikutip dari Instagram @indonesiastockexchange Berikut perbedaan ROA dan ROE: KIJANG. Mengukur profitabilitas perusahaan berdasarkan ekuitas pemegang saham. ROE=Laba Bersih/Ekuitas ROA. mengukur profitabilitas perusahaan berdasarkan total aset, memberikan informasi seberapa efisien perusahaan menggunakan aset untuk menghasilkan keuntungan. Aktiva:

Sebelumnya diberitakan, banyak emiten atau emiten yang akan menerbitkan laporan keuangan pada akhir kuartal I. Dengan melihat laporan keuangan, Anda bisa mengetahui hasil keuangan emiten selama setahun.

Mengetahui kesehatan fundamental suatu perusahaan juga penting dalam berinvestasi saham. Hal ini bertujuan agar investor dapat mengetahui status perusahaan sehingga dapat mempertimbangkan untuk membeli saham perusahaan tersebut. Untuk menganalisis laporan keuangan tersebut, Anda perlu mengetahui beberapa rasio keuangan untuk menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan.

Mengutip Instagram @indonesiastockexchange, Minggu (28/3/2021), analisis fundamental terdiri dari lima rasio keuangan. Kelima rasio tersebut antara lain Price-Earnings Ratio (PER), Earnings Per Share (EPS), Price-to-Book Value (PBV), Book Value, Return on Equity (ROE), Dividend Yield, dan Debt-to-Equity Ratio ( DER).

Kali ini, trivia saham mengulas ROE, salah satu rasio keuangan yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan. ROE mengukur kinerja keuangan yang dihitung dengan membagi laba bersih dengan total ekuitas pemegang saham. Mengutip dari most.co.id, saham dengan ROE yang tinggi dinilai memiliki return on capital yang tinggi.

Semakin tinggi ROE maka perusahaan akan semakin baik. Investor memilih perusahaan dengan ROE yang tinggi karena perusahaan tersebut dapat mengelola modal untuk menghasilkan keuntungan yang besar.

Cara menganalisis ROE adalah dengan membandingkan ROE perusahaan-perusahaan pada industri yang sama dan membandingkan ROE dengan periode-periode sebelumnya. Semakin meningkat ROE berarti perusahaan semakin berkembang.

Menurut Investopedia.com, ROE dinyatakan dalam persentase dan dapat dihitung untuk perusahaan mana pun jika laba bersih dan ekuitasnya adalah angka positif.

Laba bersih dihitung sebelum pembayaran dividen kepada pemegang saham biasa dan setelah pembayaran dividen kepada pemegang saham preferen dan bunga kepada kreditur.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D