0 0
Read Time:6 Minute, 12 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta menyambut Hari Raya Idul Fitri yang tinggal menghitung hari, kebiasaan makan sehat saat lebaran mungkin menjadi kekhawatiran yang mulai diperhatikan banyak orang. Ya, tak bisa dipungkiri Hari Kemenangan selalu menjadi momen untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan berbagai sajian khas Idul Fitri di Tanah Air.

Ketupat dan opor ayam menjadi menu yang tak pernah terlewatkan. Biasanya menu ini ditemani dengan banyak masakan lainnya seperti sabzi lodeh, kari, rendang dan makanan bersantan lainnya. Belum lagi jajanan berupa kue kering seperti Noster, Castangel dan camilan manis lainnya yang biasa disajikan. Jika sudah di depan mata, rasanya sungguh luar biasa dan bisa membuat Anda lupa menikmati makanan favorit.

Namun, setelah lebaran sering muncul dilema yaitu berat badan yang bertambah terlalu banyak. Tak hanya membuat tubuh terasa ‘lebaran’, kondisi ini ternyata juga bisa membahayakan kesehatan karena banyak risiko penyakit yang tersembunyi di balik cita rasa menu khas lebaran. Jangan dianggap remeh, yuk simak cara sederhana tetap makan enak saat lebaran tapi tetap sehat!

Cita rasa masakan lebaran kerap membuat Anda tergila-gila menyantapnya. Namun konsumsi berlebihan justru bisa menimbulkan sejumlah penyakit yang patut diwaspadai. apa itu

1. Kolesterol tinggi

Kebanyakan makanan Idul Fitri berupa santan, gorengan, dan jeroan. Tak hanya tinggi lemak, makanan tersebut juga bisa menyebabkan tingginya kadar kolesterol jahat dalam tubuh lho.

Padahal, kolesterol merupakan salah satu unsur penting dalam tubuh yang dapat membantu sel-sel baru dan memproduksi vitamin D. Namun, kadar kolesterol jahat yang terdapat pada makanan berlemak dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti jantung dan stroke.

2. Gula

Selain makanan berlemak, banyak makanan lebaran yang juga mengandung kadar gula tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan tentu saja dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh sehingga mengganggu sistem pencernaan. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu penyakit diabetes.

3. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah seseorang lebih tinggi dari kisaran normal, yakni 120/80. Peningkatan tekanan darah pada seseorang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah konsumsi makanan yang tinggi lemak dan garam secara berlebihan. Jangan anggap remeh kondisi ini, karena hipertensi bisa memicu komplikasi serius seperti stroke, gagal jantung, dan penyakit ginjal.

4. Obesitas

Konsumsi makanan berlemak berlebihan saat lebaran juga bisa memicu kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini bisa terjadi ketika Anda tidak bisa mengendalikan nafsu makan saat berbagai hidangan favorit tersaji di meja. Obesitas tidak boleh dianggap remeh karena dapat menimbulkan penyakit seperti kolesterol, diabetes, darah tinggi, dan batu empedu.

Agar tubuh tetap sehat dan berat badan tetap ideal, ada beberapa tips diet yang bisa Anda terapkan sembari menikmati beragam sajian menu lebaran. Yuk, coba terapkan agar kamu bisa menikmati momen Idul Fitri tanpa khawatir risiko kesehatan! 1. Selalu perhatikan asupan kalori harian Anda

Jika Anda ingin menjalani pola makan sehat saat lebaran, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah selalu memperhatikan asupan kalori harian. Jadi, saat lebaran selalu konsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian, agar berat badan tidak terlalu bertambah.

Sebagai referensi, kebutuhan kalori harian pria dewasa sekitar 2.500 kalori per hari, sedangkan wanita dewasa sekitar 2.000 kalori. Cobalah makan makanan menggunakan pedoman ini.

Untuk menghindari keinginan makan berlebihan, perlu diterapkan beberapa strategi. Jadi, jika ingin mengendalikan rasa lapar yang berlebihan, disarankan untuk mengonsumsi camilan yang memiliki kandungan serat tinggi.

Anda bisa mengawali pagi hari dengan sarapan makanan kaya serat seperti apel, alpukat, pir atau ubi. Laporan dari Obesity Reviews: The Official Journal of the International Association for the Study of Obesity yang diterbitkan pada tahun 2011 menyebutkan bahwa pola makan tinggi serat dapat menghambat pencernaan makanan sehingga menyebabkan perut lebih kenyang. Trik ini bisa membantu perut Anda benar-benar kosong sehingga menghindarkan Anda dari kegilaan saat menyantap menu Idul Fitri.

Kari atau tongseng yang disajikan di meja makan terlalu menggoda untuk dinikmati bukan? Sebenarnya boleh saja mencoba makanan tersebut, namun pastikan untuk membatasi asupannya agar tidak berlebihan.

Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi makanan bersantan hanya dalam porsi kecil. Jika Anda menyantapnya untuk makan siang, carilah menu makan malam lain yang lebih ringan untuk menyeimbangkan asupan lemak dan kalori tubuh.

Tak hanya itu, bagi yang memasak santan di rumah, sebaiknya tidak disimpan dan dipanaskan kembali selama beberapa hari. Pasalnya, semakin sering dipanaskan, kandungan lemak jenuhnya akan semakin tinggi sehingga dapat meningkatkan kolesterol bahkan risiko stroke.

Jika Anda pernah mengonsumsi santan dan makanan tinggi lemak, disarankan memilih lauk yang rendah lemak. Misalnya ikan atau ayam tanpa kulit. Makanan tinggi lemak hewani juga dapat meningkatkan kolesterol darah dan risiko obesitas.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan komposisi makanan yang dikonsumsi saat lebaran. Kuncinya adalah kendalikan diri dan batasi jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan di kemudian hari.

Salah satu kunci pola makan sehat saat lebaran yang patut Anda perhatikan adalah dengan makan teratur seperti di hari biasa. Idul Fitri adalah hari yang sangat istimewa dimana banyak sekali makanan yang dihidangkan. Namun, hal ini tidak boleh membuat Anda memasak terus menerus tanpa henti.

Apalagi kesibukan pergi dari rumah ke rumah tak boleh membuat Anda terlambat makan. Masalahnya adalah dia mungkin mulai makan lebih banyak pada waktu makan berikutnya dan menambah berat badan.

Jika Anda ingin menjaga pola makan sehat saat lebaran, jangan lupa untuk terus mengonsumsi sayur dan buah. Penting untuk menyeimbangkan asupan lebaran dengan makanan yang tinggi lemak dan gula.

Sayur dan buah berperan penting dalam menyeimbangkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Tak hanya itu, kandungan serat pada sayur dan buah dapat membantu melancarkan sistem pencernaan sehingga dapat mencegah sembelit. Kandungan serat yang tinggi ini bisa membuat perut kenyang lebih lama sehingga mencegah makan berlebihan lho.

Jajanan manis dan kue-kue yang dihidangkan saat lebaran seringkali sangat menggiurkan. Makan satu atau dua tidak membuat Anda kenyang, sehingga Anda sering ngemil sepanjang hari. Namun jenis makanan ini berbahan dasar tepung terigu yang merupakan sumber karbohidrat sederhana yang tinggi kalori dan juga tinggi gula. Camilan ini bisa merusak pola makan Anda.

Jadi cobalah untuk membatasi konsumsi kue dan camilan manis lainnya yang disajikan di meja. Kalau memang ingin mencicipinya boleh saja, tapi kendalikan jumlahnya agar tidak berlebihan.

Saat Idul Fitri, minuman yang biasa diminum adalah serbat atau teh kemasan yang diberi pemanis. Seringkali juga menjadi jebakan yang menyebabkan tubuh mendapat kelebihan gula. Anda juga sering lupa minum air putih.

Oh, hati-hati, kurang minum air bisa membuat Anda dehidrasi. Kondisi ini dapat menimbulkan beberapa gejala seperti pusing dan lemas hingga mengganggu silaturahmi Idul Fitri. Jangan lupakan pola makan sehat saat lebaran dengan fokus pada asupan air harian. Minum air putih yang cukup juga dapat menghindarkan Anda dari terlalu banyak mengonsumsi minuman manis yang tidak baik bagi kesehatan.

Selain menjaga pola makan, makan sehat saat lebaran juga menekankan pentingnya aktivitas fisik. Pastikan tubuh Anda tetap aktif dengan melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, lari, atau bersepeda.

Olahraga dapat membantu dalam proses pembakaran lemak dan kalori yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dikonsumsi. Selain itu, rutin berolahraga juga sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan terhindar dari risiko obesitas, sehingga bisa melewati Idul Fitri dengan tenang dan santai.

Tahukah Anda, selain rutin menjadwalkan olahraga, lebih banyak jalan kaki saat kumpul keluarga juga bisa jadi pilihan. Misalnya, ketika Anda pergi mengunjungi keluarga atau tetangga yang jaraknya tidak terlalu jauh, daripada mengendarai sepeda motor, Anda bisa mulai berpikir untuk berjalan kaki, yang merupakan cara yang bagus untuk membakar kalori.

Ternyata menerapkan pola makan sehat saat lebaran agar tubuh tidak ‘lebaran’ itu mudah banget bukan? Berbekal tips di atas, terapkan pola makan yang konsisten menjadi kunci mencapai hasil yang diinginkan dan terhindar dari risiko penyakit yang mengancam kesehatan Anda. Yuk, saatnya menerapkan berbagai tips di atas!

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D