0 0
Read Time:3 Minute, 3 Second

dianrakyat.co.id Psikiater asal Jakarta Lahargo Kembaren mengatakan, jumlah kasus depresi di dunia semakin meningkat. 

“Depresi adalah gangguan mental yang sedang meningkat. WHO kemarin juga mengatakan bahwa COVID-19 memang meningkatkan tingkat kecemasan dan depresi pada masyarakat di seluruh dunia,” kata pria yang akrab disapa Argo itu.

Lebih lanjut, Argo menjelaskan perubahan iklim turut berperan dalam depresi global. 

Jika melihat data global, depresi menduduki peringkat pertama di antara penyakit mental baru. Lalu datanglah depresi. 

Pada tahun 2020, menurut WHO, lebih dari 264 juta orang di dunia akan menderita depresi. Di Indonesia, menurut data, 6,1% penduduk berusia 15 tahun ke atas menderita depresi. Sayangnya, hanya 9% penderita depresi yang menerima pengobatan lebih lanjut.

Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak orang di sekitar kita yang menderita depresi dan masih belum tertangani.

“Meskipun kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.” kata Argo dalam podcast Kementerian Kesehatan India tentang depresi. Jangan ragu untuk berobat ke puskesmas.

Argo mengatakan, depresi pada remaja atau orang dewasa mempunyai gejala mayor atau gejala mayor dan gejala minor (gejala tambahan).

“Ada dua tanda utama dan dua tanda sekunder; Dengan cara ini, depresi bisa terjadi. Jadi jangan tunda lagi dan segera datang ke pusat kesehatan, jelas Argo.

Salah satu gejala depresi kognitif adalah gangguan konsentrasi atau daya ingat. Ini merupakan salah satu gejala depresi yang sangat perlu diwaspadai, namun sering kali terabaikan. Jika tidak meninggalkan bekas, bisa menetap dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Jika gejala tersebut menunjukkan ketidakmampuan belajar, maka ketidakmampuan belajar mengganggu fungsi kehidupan, seperti ketidakmampuan bekerja dan mengganggu hubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau psikolog untuk mendapatkan pertolongan.

Gejala depresi yang paling parah adalah keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau mengakhiri hidup. Anda harus menghindari ini. Jadi salah satu caranya adalah dengan mengenali gejalanya tepat waktu dan segera pergi ke pusat kesehatan untuk mendapatkan pertolongan.

 

Emosi Argo Strategi menghadapi perasaan dan pikiran yang membantu Anda menghadapi situasi yang tidak menyenangkan disebut mekanisme koping.

Ada dua jenis mekanisme penanggulangan; Tipenya adaptif dan menyakitkan.

Mekanisme koping yang sehat disebut adaptasi. Berfokus pada masalah: berfokus pada masalah dan membuat daftar tugas; pengelolaan prioritas; Ada tiga jenis mekanisme penanggulangan, termasuk solusi seperti mencari bantuan dari orang lain. Fokus Emosional: Berfokus pada pengelolaan emosi. Emosi yang diatur dengan baik disarankan. Anda juga bisa melakukan pelukan kupu-kupu atau mendaratkan diri sambil memperhatikan lingkungan sekitar. Merangsang indera kita dengan hal-hal di sekitar kita. Fokus pada makna: mencari makna; mencoba melihatnya dari sudut pandang yang berbeda; mencoba menerima Mencoba melihat segala sesuatu dari segi penyebabnya.  

Jika semua sudah dilakukan, namun tidak ada perubahan. Pusat Medis Tingkat 1 untuk Depresi dan Gangguan Suasana Hati; Jangan tunda lagi, ambil langkah selanjutnya dengan menghubungi puskesmas atau klinik.

Tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kejiwaan atau dokter spesialis kejiwaan.

Mengalami depresi bukanlah tanda ketidakhadiran atau kelemahan, namun menunjukkan bahwa suatu saat kita membutuhkan bantuan orang lain untuk mendapatkan kembali kesehatan mental kita.

Setelah menemui psikiater, seringkali pasien mendapat pengobatan yang sesuai dengan kondisinya. Salah satunya adalah terapi. baik Dalam terapi bagi penderita depresi : Psikoterapi : terapi bicara atau terapi bicara. Psikoterapi memiliki model suportif yang memperkuat keadaan pikiran pasien dan memungkinkan suara pasien didengar. Kemudian ada pelatihan ulang untuk mengelola pikiran menjadi lebih positif melalui CBT (cognitive behavioral Therapy). Terakhir, rekonstruksi dengan meninjau kembali peristiwa traumatis di masa lalu yang belum terselesaikan. Psikiatri: dengan meresepkan antidepresan. Obat ini aman bila diberikan di bawah evaluasi dan pengawasan dokter psikiater. Jadi, obat-obatan ini akan sangat membantu mereka yang menderita depresi agar cepat pulih. Ketika kondisinya membaik, dosis antidepresan dikurangi secara bertahap. Stimulasi Magnetik Transkranial (TMS) – membantu mengatasi depresi lebih cepat karena sel-sel saraf di otak berkembang dan berfungsi lebih baik.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D