JAKARTA – Tren cumi-cumi darat tengah melanda pengguna mobil diesel di Indonesia. Mobil-mobil ini dimodifikasi khusus sedemikian rupa sehingga keluar asap hitam pekat dari gasnya. Tak lupa, lampu depan mobil juga diubah sehingga mengeluarkan lampu dengan warna berbeda seperti hewan laut yang bersinar di malam hari.
Biasanya mobil yang diubah menjadi cumi adalah Toyota Fortuner diesel dan Innova. Situasi ini penting karena pemerintah secara agresif mengurangi polusi udara dengan memperketat uji emisi dan menyetrum kendaraan.
Menanggapi tren cumi-cumi darat, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi akhirnya buka suara. Ia meminta seluruh pengguna kendaraan bermesin diesel untuk mengikuti peraturan pemerintah. Pasalnya semua mobil yang diproduksi Toyota sudah memenuhi standar emisi.
“Kami menghimbau kembali kepada konsumen, tidak hanya mobil lama, tapi juga mobil baru, selain aturan yang ada, kita juga harus mengecek emisinya, apakah bagus atau tidak. Aturan mobil juga sangat penting,” Anton katanya baru saja ditemuinya di Jakarta Pusat.
Untuk menjaga emisi tetap sesuai standar yang ditetapkan, Anton meminta konsumen Toyota tidak melakukan pergantian mesin di bidang kelistrikan. Hal ini dapat mempengaruhi emisi dan membatalkan garansi.
“Upaya penurunan emisi tidak hanya dari produknya saja, tetapi sejumlah peralatan yang dilepas (diganti) berakhir dengan emisi yang tinggi. Kalau sampai ke mesin dan kelistrikan pasti membatalkan garansi, ”ujarnya.
Oleh karena itu, konsumen kami menuntut perubahan yang sesuai dengan rekomendasi dan kebutuhan Toyota, lanjut Anton.
Sebagai informasi, penggantian cumi lantai dilakukan dengan memperbanyak aliran solar ke ruang bakar, menutup saluran EGR, dan melepas catalytic converter di knalpot. Semakin banyak solar yang tidak terbakar di ruang bakar, maka semakin banyak pula asap hitam yang dihasilkan.
Perubahan ini dapat meningkatkan emisi gas buang karena catalytic converter yang dirancang untuk mengurangi emisi hilang. Selain itu, suhu mesin menjadi lebih panas dan cepat sehingga mengurangi masa pakai suku cadang mobil.