0 0
Read Time:3 Minute, 17 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Badan Migas di bawah BPH Migas resmi menutup Pos Energi dan Mineral Nasional (ESDM) selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2024. Setelah itu, tercatat penggunaan Bensin Bisnis , LPG, dan kendaraan listrik di SPKLU mengalami peningkatan.

VP Operasi Sistem Ketenagalistrikan PT PLN (Persero) Nurdin Pabi mengatakan, saat ini terdapat 1.299 Stasiun Pembangkit Listrik Angkutan Umum (SPKLU) yang sebagian besar berlokasi di jalur mudik dan jauh.

Pada RAFI 2024, transaksi SPKLU mencapai 11.000 atau lima kali lipat dibandingkan transaksi periode yang sama tahun 2023 sebanyak 2.200 transaksi.

Peningkatannya hampir lima kali lipat dibandingkan tahun 2023. Jadi dari sisi konsumsi energi atau kWh yang digunakan masyarakat, pengguna kendaraan listrik juga meningkat 5,2 kali lipat, dari tahun lalu 43,2 mWh atau 43 ribu kWh menjadi 224, ” 4 ribu kWh,” itu dijelaskan. Nurdin di Kantor BPH Migas, Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Selain transaksi kendaraan listrik, konsumsi bahan bakar juga mengalami lonjakan selama perjalanan menuju dan menjelang Idul Fitri 2024.

Direktur Utama BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, penyaluran BBM selama Posko dibandingkan rata-rata penyaluran BBM normal meningkat sebesar 18,1 persen. Sementara bahan bakar avtur meningkat 10,7 persen, bensin turun 26,6 persen.

Distribusi BBM keluar tertinggi secara nasional terjadi pada 9 April 2024 dengan kenaikan BBM sebesar 44,56 persen dibandingkan distribusi normal. Sedangkan arus balik pertama terjadi pada 13 April 2024 dengan kenaikan BBM. sebesar 21,63 persen dari distribusi normal dan saat ini “Pemulangan kedua akan dilakukan pada 15 April 2024 dengan kenaikan BBM 17,65 dari distribusi normal,” ujarnya.

Erika yang juga Kepala Pos Nasional ESD RAFI 2024 mengungkapkan, ketersediaan dan pendistribusian BBM secara umum aman dengan masa asuransi (CD) berkisar antara 4 hingga 62 hari.

“Bahan bakar yang paling banyak digunakan masyarakat adalah Pertalite dan Solar, masa asuransi selama RAFI 2024 sekitar 20 hari,” tambah Erika.

 

Selain bahan bakar, stok elpiji di Posko juga terbukti aman. Seluruh agen dan SPBU LPG 3 Kg siap beroperasi pada Operasi RAFI 2024.

Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas dan Pertamina telah mengerahkan 30 terminal LPG, 723 SP(P) BE, dan 5.027 agen LPG. Agen LPG standby 24 jam terutama di daerah yang permintaannya tinggi.

“Selama Operasi RAFI 2024, rata-rata hari asuransi LPG nasional adalah 15,45 hari,” lanjut Erika.

Penyaluran LPG di Satgas RAFI tahun 2024 dibandingkan rata-rata penyaluran normal mengalami peningkatan sebesar 2,81 persen. Penyaluran LPG tertinggi Satgas RAFI 2024 terjadi pada 8 April 2023 sebanyak 33.689 Metrik Ton (MT) atau meningkat 18,3 persen dibandingkan penyaluran normal sebanyak 28.468 MT.

 

Secara umum sektor gas bumi tidak mengalami kendala dan berada dalam kondisi aman. Di sisi lain, distribusi gas bumi telah berhasil disalurkan ke lebih dari 3.108 pelanggan komersial dan industri, 1.986 pelanggan kecil, dan 817.211 pelanggan perumahan (jargas).

Selain itu juga dengan peningkatan jaringan dan infrastruktur gas bumi sepanjang lebih dari 32.343 km, 13 SPBG, 3 MRU berkapasitas 19.175 LSP, dan 3 terminal LNG yang dikelola PT PGN dalam kondisi aman dan andal, serta pengaktifan Fungsi. Pasukan pos di semua wilayah tempat operasi berlangsung.

Penyaluran gas tertinggi pada tanggal 3 April sebesar 902 BBTUD dan terendah pada tanggal 10 April (H-1) sebesar 599 BBTUD. Penyaluran usaha gas untuk H0 sebesar 638 BBTUD dan H+1 sebesar 647 BBTUD.

Perubahan volume penyaluran gas bumi pada masa RAFI diperkecil dengan adanya jalur gas untuk meningkatkan penyaluran gas bumi sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman,” lanjut Erika.

 

Situasi penyediaan sistem ketenagalistrikan di wilayah usaha PT PLN (Persero) secara umum berada dalam situasi ketenagalistrikan yang aman. Keadaan ketenagalistrikan pada tanggal 10 April 2024 pada perayaan Idul Fitri sebanyak 23 sistem dalam keadaan normal dan 1 sistem dalam keadaan defisit (sistem Bau-bau).

Mematikan sistem Bau-bau pada saat beban puncak pada malam hari sebesar 1,33 MW, sistem siap menerima beban puncak pada sore hari. Rincian Kapasitas Pasokan Nasional 52.454,77 MW dan Beban Puncak 31.213,56 MW.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D