dianrakyat.co.id, Jakarta – Kabar mengenai mesin pencari kecerdasan buatan OpenAI SearchGPT menarik perhatian pembaca di kanal Tekno dianrakyat.co.id pada Jumat (26/7/2024). Selain itu, platform ini dianggap sebagai pesaing utama Google.
Kabar lain yang lebih menarik perhatian datang dari Menteri Komunikasi dan Informatika yang melaporkan bahwa jumlah masyarakat Indonesia yang berjudi online mengalami penurunan hingga 50 persen.
Selengkapnya simak tiga artikel populer di channel Tekno dianrakyat.co.id di bawah ini.
1. OpenAI mengumumkan peluncuran SearchGPT, mesin pencari kecerdasan buatan yang siap bersaing dengan Google
Pengembang chatbot cerdas untuk ChatGPT, OpenAI, mengumumkan mesin pencarinya berdasarkan kecerdasan buatan SearchGPT.
Mengutip The Verge, Jumat (26/7/2024), SearchGPT merupakan mesin pencari bertenaga kecerdasan buatan yang memiliki akses informasi dari seluruh Internet.
Mesin pencari biasanya memulai dengan kolom besar yang menanyakan kepada pengguna, “Apa yang Anda cari?” Namun, alih-alih menampilkan daftar tautan biasa, SearchGPT mencoba mengatur dan memahaminya.
Dalam salah satu contoh OpenAI, mesin pencari mereka merangkum apa yang mereka temukan di sebuah acara musik dan kemudian merangkum bagaimana hal itu terjadi, diikuti dengan tautan ke deskripsinya.
Contoh lain menjelaskan kapan menanam tomat sebelum memilih jenis tanaman yang berbeda. Setelah hasil pencarian ditampilkan, pengguna dapat mengajukan pertanyaan tambahan atau mengklik baris untuk membuka link lain yang relevan. The Verge melaporkan bahwa SearchGPT juga memiliki fitur “balasan yang terlihat”.
Meskipun demikian, SearchGPT masih berupa model. Menurut juru bicara OpenAI Kayla Wood, layanan mesin pencari ini didukung oleh rangkaian model GPT-4 dan saat ini tersedia untuk 10.000 penguji pada saat pengumuman.
Lebih detailnya di sini
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah berhasil mengurangi akses situs judi online hingga 50 persen.
“Menurut Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (FTARC), berkat intervensi Satgas Penghapusan Perjudian Online yang dibentuk melalui Perpres Nomor 21 Tahun 2024, akses masyarakat terhadap perjudian online berkurang 50 persen,” ujarnya. . Budi Arie diambil dari situs resmi Cominfo, Jumat (26/7/2024).
Tak berkurang cakupannya, jumlah uang yang disetorkan masyarakat ke situs judi online pun turun signifikan menjadi Rp 34,49 triliun.
Keberhasilan tersebut, menurut Budi Arie, merupakan hasil jerih payah seluruh pihak yang terlibat dalam pemberantasan perjudian online.
“Keberhasilan ini sangat menggembirakan dan menunjukkan bahwa upaya kita dalam memberantas perjudian online efektif,” ujarnya.
Lebih detailnya di sini
Komite Olimpiade Internasional (IOC) akhirnya mengumumkan peluncuran Olimpiade eSports, menandai langkah besar dalam integrasi eSports ke dunia Olimpiade.
Olimpiade eSports Games rencananya akan digelar pertama kali pada tahun 2025 dengan Arab Saudi sebagai tuan rumah.
“Ini adalah era baru bagi IOC,” kata Presiden IOC Thomas Bach, seperti dilansir CNET, Jumat (26 Juli 2024).
Ia menambahkan bahwa “komunitas olahraga yang diwakili di Komisi Esports sangat senang bisa terlibat dalam upaya ini.”
Meski masih ada waktu hingga tahun 2025, namun IOC belum menentukan lokasi dan tanggal pasti penyelenggaraan Olimpiade eSports. Selain itu, daftar game yang akan dimainkan juga belum diumumkan.
Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Faisal, Menteri Olahraga dan Presiden Komite Olimpiade dan Paralimpiade Arab Saudi, menekankan pentingnya proyek tersebut.
“Komitmen kami terhadap esports mencerminkan dunia tempat generasi muda kami tinggal. “Sekarang kita semua mempunyai kesempatan untuk menulis sejarah Olimpiade bersama-sama,” katanya.
Lebih detailnya di sini