0 0
Read Time:3 Minute, 0 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Galaxy AI telah hadir di lini Samsung Galaxy S24. Namun dari informasi terkini, Galaxy AI juga akan menyambangi ponsel Samsung lawas lainnya.

Informasi daftar ponsel Samsung selain Galaxy S24 yang akan mendapat Galaxy AI pun membuat pembaca penasaran di kanal Tekno dianrakyat.co.id, Sabtu (20/1/2023) kemarin.

Kabar lain yang juga mendapat perhatian datang dari sekelompok peretas Rusia yang disebut-sebut mengakses email milik sejumlah petinggi Microsoft.

Selengkapnya simak tiga berita terpopuler di channel Tekno dianrakyat.co.id di bawah ini.

1. Fungsi Galaxy AI akan tersedia di ponsel Samsung lainnya, lihat daftar perangkat

Samsung memperkenalkan teknologi Galaxy AI dengan peluncuran lini Galaxy S24. Seperti namanya, ini merupakan fitur yang memberikan pengalaman berbasis AI atau AI pada smartphone.

Saat ini Galaxy AI sendiri diketahui hanya akan hadir di lini Samsung Galaxy S24. Namun dari informasi terkini, Galaxy AI juga akan menyambangi ponsel Samsung lawas lainnya.

Mengutip informasi GSM Arena, Sabtu (20/1/2024), Galaxy AI disebut-sebut akan hadir di smartphone Samsung lainnya seperti Galaxy S23, Galaxy S23 Plus, Galaxy S23 Ultra, Galaxy S23 FE, Galaxy Z Fold 5, Galaxy Z Flip 5 dan Galaxy Tab S9.

Sepertinya semua model tersebut akan memiliki fitur Galaxy AI pada paruh pertama tahun 2024. Kemungkinan fitur berbasis AI tersebut akan terintegrasi dengan One UI 6.1 yang siap dirilis untuk ponsel Samsung lainnya.

Namun masih belum diketahui apakah seluruh fitur AI pada Galaxy S24 juga akan hadir di seri Samsung Galaxy lainnya. Jadi menarik untuk menunggu pengumuman lebih lanjut dari perusahaan asal Korea Selatan tersebut.

FYI, Galaxy AI sendiri diklaim mampu menghadirkan pengalaman AI paling optimal di smartphone hingga saat ini.

Tak hanya fokus di sektor pengolahan gambar, Samsung menghadirkan fungsi kecerdasan buatan untuk memudahkan hidup pengguna, terutama dalam hal komunikasi.

Baca lebih lanjut di sini

Sekelompok peretas Rusia dikatakan telah memperoleh akses ke email milik beberapa pejabat senior Microsoft. Informasi tersebut diungkap Microsoft baru-baru ini.

“Tim keamanan Microsoft mendeteksi serangan nasional terhadap sistem perusahaan kami pada 12 Januari 2024. Kami segera mengaktifkan proses respons untuk menyelidiki aktivitas intrusif berbahaya, memitigasi serangan, dan mencegah akses lebih lanjut,” kata Pusat Respon Keamanan Microsoft. melalui blog, dikutip CNN, Sabtu (20/1/2024).

Selain itu, Microsoft juga mengatakan bahwa ada kemungkinan pelaku peretasan email Microsoft adalah pelaku yang sama dengan kelompok penyerang SolarWinds pada tahun 2020.

“Peretas memperoleh akses ke sejumlah kecil akun email perusahaan Microsoft, termasuk akun milik anggota tim kepemimpinan senior dan karyawan departemen Keamanan Siber dan Hukum,” kata Microsoft dalam blognya.

Perusahaan juga mengatakan para peretas mampu meretas beberapa email dan lampiran dokumen. Serangkaian investigasi menunjukkan bahwa penyerangnya adalah Midnight Blizzard.

Tindakan meretas email ini serupa dengan yang dilakukan kelompok SolarWinds saat menyusup ke organisasi AS pada tahun 2020. Oleh karena itu, kelompok ini mencoba melacak bagaimana pemerintah AS merespons serangan tersebut.

Baca lebih lanjut di sini

Tak heran jika anak-anak di jaman sekarang sudah memiliki akses terhadap internet atau perangkat pintar.

Menurut perusahaan keamanan siber Kaspersky, usia di mana anak-anak mulai mengenal dunia digital dan teknologi terus mengalami penurunan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui ancaman dunia maya yang menyasar anak-anaknya agar mereka lebih terlindungi di dunia digital.

Andrey Sidenko, pakar keamanan dan privasi di Kaspersky, mengatakan banyak tren di masyarakat kini juga berdampak pada anak-anak. Anak-anak juga berpotensi menjadi target pelaku serangan siber.

“Hal ini mencakup perkembangan dan popularitas AI dan rumah pintar, serta perluasan dunia game dan industri Fintech,” kata Andrey seperti dikutip dalam siaran pers, Sabtu (20/1/2024).

Kaspersky juga mengungkapkan ada beberapa tren ancaman siber yang akan berdampak pada anak-anak di tahun 2024.

Baca lebih lanjut di sini

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D