0 0
Read Time:2 Minute, 14 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – TikTok secara tidak sengaja memposting tautan ke versi internal alat avatar digital AI tak terbatas barunya. Ini memungkinkan pengguna membuat video dengan kata-kata terkenal dari huruf secara gratis.

Cacat ini pertama kali ditemukan oleh CNN. Media juga membuat video dengan kutipan dari Hitler dengan pesan menyuruh orang minum pemutih, di antara kalimat lainnya.

Sejak itu, TikTok telah menghapus versi internal alat avatar digitalnya. Masih ada versi yang rencananya akan dirilis TikTok.

Alat AI yang dimaksud adalah Symphony Digital Avatar, mengutip The Verge, Minggu (23/6/2024). Alat ini memungkinkan iklan dibuat menggunakan suara aktor berbayar yang mirip dengan karakter tertentu.

Alat ini menggunakan pengubah suara bertenaga AI, yang memungkinkan pengiklan memasukkan skrip untuk membuat avatar mengatakan apa pun yang mereka inginkan.

Meskipun hanya pengguna dengan akun Manajer Iklan TikTok yang dapat mengakses alat tersebut, versi yang dilihat oleh CNN memungkinkan siapa saja untuk mencobanya, termasuk pemegang akun perorangan.

Sementara itu, dalam keterangannya kepada The Verge, juru bicara TikTok Laura Perez mengatakan bahwa TikTok memperbaiki kesalahan teknis yang “memungkinkan beberapa pengguna membuat konten melalui versi – video internal perangkat selama beberapa hari.”

Sementara itu, ketika CNN menemukan perangkat internal ini, mereka mengizinkan mereka membuat video Osama bin Laden membacakan “Surat untuk Amerika”, menyuruh masyarakat untuk memilih pada hari non-pemilu.

Tidak ada satupun video produksi CNN yang memiliki label yang menyatakan bahwa video tersebut dibuat oleh AI dan merupakan fitur resmi dari TikTok Symphony Digital Avatar.

CNN juga tidak mengunggah video yang dibuatnya di TikTok, namun Laura Perez mengatakan jika konten tersebut diunggah ke TikTok, konten tersebut akan ditolak karena dianggap melanggar kebijakan.

Meskipun TikTok menghapus versi internal alat ini, pertanyaannya tetap apakah orang akan menemukan cara lain untuk mengeksploitasi alat pembuatan avatar digital dan TikTok siap menghadapinya.

 

Di saat yang sama, induk perusahaan TikTok, ByteDance, melakukan PHK terhadap karyawan unitnya (Tokopedia) di Indonesia.

Juru bicara ByteDance, dikutip Business Standard, Sabtu (15/6/2024) membenarkan kabar tersebut – setelah perusahaan sepakat mengakuisisi e-commerce lokal Tokopedia dan menggabungkan karya di TikTok.

Namun ByteDance tidak membeberkan jumlah karyawan yang terdampak. Bloomberg sebelumnya melaporkan 450 PHK.

Pada Januari 2024, ByteDance menyelesaikan perjanjian akuisisi saham mayoritas Tokopedia dari GoTo Group.

Perwakilan ByteDance Nuraini Razak mengatakan dalam pernyataannya kepada Reuters bahwa perusahaan akan melakukan penyesuaian yang diperlukan sebagai akibat dari mergernya TikTok dan Tokopedia.

“Kami telah menentukan ruang lingkup untuk memperkuat organisasi dan menyelaraskan tim kami dengan tujuan perusahaan,” katanya, dan tujuan perusahaan selama transisi ini adalah untuk mendukung karyawan.

ByteDance memiliki operasi e-commerce sendiri di Indonesia melalui aplikasi TikTok, namun dilarang oleh pemerintah karena aturan bahwa aplikasi media sosial tidak dapat digunakan sebagai platform e-commerce.

Tokopedia adalah salah satu platform e-commerce terpopuler dan terbesar di Asia Tenggara.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D