dianrakyat.co.id, Jakarta Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak yang terdapat di dalam tubuh dan memiliki fungsi penting bagi tubuh. Jika kadarnya melebihi batas normal, kolesterol akan menumpuk di pembuluh darah dan membentuk plak yang dapat menyumbat pembuluh darah. Kondisi ini dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung.
Kemudian, kolesterol tinggi juga bisa memicu penyakit diabetes, menurut Dr. Luluk Susaeni dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Jawa Barat.
Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan berkurangnya resistensi insulin yang nantinya dapat menyebabkan gula darah meningkat dan menyebabkan diabetes, kata Luluk dalam siaran online di Jakarta, Jumat.
Ada beberapa faktor penyebab kadar kolesterol tinggi. Ada faktor yang bisa dikendalikan atau tidak.
Penyebabnya banyak, ada faktor genetik atau tidak, ada penyakit tertentu yang menyakitkan atau tidak, ada hubungannya dengan kolesterol tinggi, ada gaya hidup yang bisa diperbaiki atau tidak, kata Luluk mengutip Antara.
Tips menurunkan kolesterol
Untuk menurunkan kolesterol tinggi, dokter akan menyarankan pasien terlebih dahulu untuk menjalani pola hidup sehat.
Mulai dari rutin berolahraga, menghindari makanan yang dimasak dengan cara digoreng, memperbanyak konsumsi makanan kaya serat (buah dan sayur), berhenti merokok, dan membatasi konsumsi makanan tinggi lemak dan gula.
“Menjaga berat badan ideal karena kelebihan berat badan dapat membantu meningkatkan penumpukan kolesterol jahat, rutin berolahraga, mengelola stres, berhenti merokok dan menghindari makanan yang mengandung lemak jahat, serta mengurangi makanan manis atau tinggi gula,” kata Luluk.
“Selain menurunkan risiko diabetes, membatasi asupan makanan manis juga menjadi salah satu cara menurunkan kolesterol tinggi, sehingga saat membeli makanan, periksa labelnya untuk melihat jumlah gulanya,” lanjutnya.
Ketimbang mengonsumsi makanan manis tinggi gula, Lulu menyarankan untuk menggantinya dengan makanan kaya serat dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Selain baik untuk pencernaan, makanan kaya serat dapat membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh secara alami.
“Serat bermanfaat untuk mengikat lemak sehingga dapat menurunkan penyerapan kolesterol di usus,” kata Luluk.
Kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak orang yang tidak menyadari bahwa kadar kolesterolnya tinggi hingga mengalami komplikasi serius, seperti penyakit jantung atau stroke. Itu sebabnya dia menyarankan agar masyarakat melakukan tes darah secara rutin untuk mengetahui kadar kolesterolnya.
Yang terpenting adalah rutin mengontrol kolesterol, terutama bagi mereka yang sudah mempunyai masalah dan terbukti memiliki kolesterol tinggi, kata Luluk.
Pengecekan kadar kolesterol bisa dilakukan 2-6 bulan sekali, tergantung keluhannya.
“Mohon meluangkan waktu untuk menilai faktor risiko suatu penyakit yang tidak boleh terjadi,” ujarnya.