dianrakyat.co.id, BANTUL – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) mendorong agar permasalahan ribuan pelajar yang terlibat dugaan tindak pidana perdagangan manusia (TPPO) berkedok magang di Jerman segera diselesaikan.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahyanto pun mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menangani permasalahan tersebut.
“Pasti akan kami bentuk tim khusus,” kata Hadi di Pondok Pesantren Al-Munavir Krapiak, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu malam (27/03/2024).
Hadi mengatakan, pihaknya juga memberikan pendampingan agar kasus TL bisa diselesaikan dengan berkedok magang. Hadi mengatakan salah satu kampus yang menjadi korban mahasiswanya adalah Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
“Kemenpolhukam ingin mendorong UNJ untuk menyelesaikan permasalahan ini, dan kami juga akan memberikan bantuan agar permasalahan yang dihadapi UNJ khususnya mahasiswa asing dapat segera teratasi,” kata Hadi.
Adapun mengenai banyaknya kampus yang terlibat dalam TPPO dengan modus magang ini, pihak juga masih perlu melakukan pengecekan. Nanti datanya akan datang, tapi kami sudah bicara dengan Pak MP untuk menyelesaikan masalah ini, tegasnya.
Saya yakin dengan kerja keras kita akan mendorong dan menyelesaikan masalah ini, kata Hadi.
Sebelumnya diberitakan, 1.047 mahasiswa dari 33 kampus Indonesia diduga diperdagangkan dengan menyamar sebagai pekerja magang program German Ferienjob. Korban diantaranya berasal dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Pelaku mengaku program magang Feriejob bisa diubah menjadi sistem kredit semester (SKS) 20. Program magang sendiri merupakan salah satu program unggulan Kemendikbud, program Kampus Merdeka Tanpa Magang (MBKM) Nadiem Makarim.
Kasus ribuan mahasiswa yang terjebak dalam jebakan terduga TA berkedok magang di Jerman harus diusut tuntas. Di sisi lain, pengungkapan karya tersebut diyakini menunjukkan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tidak memiliki mekanisme pengawasan yang ketat terhadap program magang di kampus Merdeka.
“Adanya kasus dugaan perdagangan manusia dalam program Ferienjob di Jerman yang melibatkan pelajar Indonesia sangat memprihatinkan. Selain itu, korban jiwa mencapai ribuan pelajar. Kami berharap Menteri Nadiem Makarim menjelaskan persoalan ini secara gamblang kepada publik, kata Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga mengindikasikan sedang mempertimbangkan untuk memberikan sanksi kepada 33 universitas yang terlibat dalam SOV ini. “(Sanksi) ini sedang kami kaji ulang. “Kami terus berkoordinasi dengan Kabarescream yang juga difasilitasi oleh Kantor Staf Presiden (PSO),” kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Abdul Haris di Jakarta, Rabu (27/03/2024). ). .