Jakarta – Pondok Modern Darussalam Gontor menolak kunjungan politisi dan wakil presiden (capres-cawapres) pada pemilu 2024. Pernyataan itu disampaikan Anggota Badan Wakaf Gontor, KH Hidayat Nur Wahid (HNW), di Jakarta, Jumat. 21 Oktober 2023.
Menurut Hidayat, Gontor sebagai pusat pesantren tempatnya tinggal tidak terlibat dalam politik. Hal ini yang menjadi motto Pondok Pesantren Gontor ‘Lebih dari seluruh anggotanya’.
“Setelah dewasa, Gontor sebagai perusahaan tidak berpolitik secara normal, sehingga tidak dikaitkan dengan Gontor. Oleh karena itu Gontor netral dalam politik, netral dalam politik, netral dalam pandangan politik,” kata Hidayat Nur Wahid.
Oleh karena itu, Hidayat berpesan kepada ketua dan presiden agar tidak ke Pondok Pesantren Gontor untuk aktif berkampanye politik. Siswa Gontor, lanjutnya, menanamkan karakter keindonesiaan dalam kesehariannya sejak awal, tidak peduli dari mana asalnya.
Oleh karena itu, calon presiden diperbolehkan datang ke sekolah Islam lain di mana mereka bisa mendapatkan dukungan nyata, katanya.
Meski Gontor tidak berpolitik, Hidayat yang juga Wakil Ketua MPR RI ini menegaskan, Gontor terus mendidik masyarakatnya untuk tidak buta politik, dan memberikan kebebasan kepada mahasiswanya untuk berkarya di organisasi publik, LSM, termasuk . untuk bergabung dengan partai politik.
Hidayat menyebut banyak nama alumni Gontor yang berkiprah di organisasi partai politik, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mantan wakil Azerbaijan Husnan Bey. . Fanani dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Ini gambaran kita dari kelompok yang berbeda, tanpa kelompok kita tetap bisa punya Ikhwanul Muslimin. Karena itu yang menempatkan kita di Gontor dari awal, dari awal di rumah kita bukan hanya melihat ke belakang, kita juga di dalamnya. mempunyai semangat bukhuwah, semangat “berpegang teguh pada rakyat, sehingga perpecahan parpol yang ada di dalamnya telah melahirkan citra politik yang nyata, Insya Allah juga dapat menimbulkan perpecahan di kalangan warga desa.” ujarnya.
Politisi papan atas
Senada, Lukman Hakim Saifuddin yang juga guru Pondok Pesantren Gontor menambahkan, Gontor sebagai lembaga Islam tidak melibatkan diri dalam politik, sesuai dengan prinsipnya ‘Lebih dari segala golongan’ ‘ dan ‘Menjadi perekat. dari umat’.
Namun, Lukman menjelaskan, dalam praktiknya ada dua jenis politik. Yang pertama adalah politik rendah, yaitu politik aktif. Kedua, politik tingkat tinggi (high-level politic), yaitu memandang politik dengan serius, politik yang membawa hal-hal penting – nilai-nilai universal.
“Jangan dikira kalau Gontor tidak berpolitik, berarti berpolitik, tidak kok, yang dia tidak berpolitik adalah politik aktif, tapi Gontor tetap high politic, apresiasi politik,” kata Lukman.
“Saya sedih Gontor berpura-pura menjadi politisi, padahal sebenarnya tidak, jadi kalau dia tidak melakukan politik yang adil dan bermanfaat, serahkan saja pada politisi yang punya peran dalam perjuangan. Gontor ada di dalam. tradisi-tradisi itu,” tambah Prabowo Subianto. Peran Golkar sangat besar pada Pilpres 2024. Pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas dukungannya pada Pilpres 2014 yang diumumkan Prabowo Terima kasih kepada dianrakyat.co.id.co.id pada tanggal 30 Maret 2024