0 0
Read Time:1 Minute, 46 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Neuralink untuk kedua kalinya menanamkan otaknya pada pasien lumpuh, kata Elon Musk, pemilik inisiatif. Implan chip otak diklaim memungkinkan pasien lumpuh mengendalikan perangkat digital hanya dengan menggunakan kekuatan pikiran.

Neuralink saat ini sedang dalam proses pengujian perangkat pada manusia, yang dimaksudkan untuk membantu orang dengan cedera tulang belakang. Perangkat tersebut memungkinkan pasien pertama untuk bermain video game, menjelajahi Internet, memposting di media sosial, dan menggerakkan kursor di laptopnya.

Dalam podcast yang dirilis Jumat, Musk mengatakan pasien kedua yang dites mengalami kelumpuhan dan mengalami cedera tulang belakang akibat kecelakaan menyelam. Musk mengatakan 400 elektroda yang ditanam di otak pasien kedua berfungsi. Neuralink mengatakan di situsnya bahwa implannya menggunakan 1.024 elektroda.

“Sepertinya pabrik kedua jauh lebih baik. Lebih banyak simbol, lebih banyak elektroda. Cara kerjanya jauh lebih baik,” kata Musk, seperti dilansir Reuters, Selasa (6/8/2024).

Musk tidak mengungkapkan kapan Neuralink melakukan operasi kedua pasien tersebut. Musk berharap Neuralink akan memberikan implan kepada delapan pasien lagi tahun ini sebagai bagian dari uji klinis.

Pasien pertama, Noland Arbaugh, juga diwawancarai di podcast, bersama dengan CEO Neuralink kami, yang menjelaskan cara kerja implan dan bedah robotik.

Sebelum Arbaugh menjalani transplantasi saraf pada bulan Januari, dia menggunakan alat tersebut dengan bantuan tongkat yang digerakkan melalui mulutnya. Arbaugh berkata dengan janji, sekarang dia hanya membayangkan apa yang dia inginkan di layar komputer, dan perangkat akan mewujudkannya. Dia mengatakan perangkat ini telah memberinya lebih banyak kemandirian dan mengurangi ketergantungannya pada perawat.

Arbaugh pertama kali mengalami masalah setelah operasinya ketika kabel kecil di implannya tertarik, menyebabkan elektroda yang dapat mengukur saraf rusak. Reuters melaporkan bahwa Neuralink mengetahui masalah ini melalui pengujian pada hewan.

Neuralink mengatakan pihaknya mengubah algoritma implan untuk mengembalikan kemampuan Arbaugh dalam memantau sinyal otak dengan lebih mudah. Arbaugh meningkatkan rekor dunia sebelumnya untuk kecepatan pikirannya mengendalikan kursor.

“Hanya 10 hingga 15 persen elektroda yang berfungsi,” kata Musk dalam podcast.

Musk juga mengatakan dia telah berbicara dengan Donald Trump, kandidat Partai Republik yang dia dukung dalam pemilihan presiden AS, tentang pembentukan komisi untuk mengawasi kinerja pemerintah dalam mengurangi peraturan perdagangan dan bersedia untuk berpartisipasi. Dalam pandangan Musk, peraturan AS saat ini menghambat inovasi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D