0 0
Read Time:1 Minute, 39 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Bank KB mencatatkan kinerja baik di penghujung kuartal I 2024 setelah berhasil menurunkan rasio utang (LAR) di bawah 35%. Bahkan, hingga April 2024, LAR Bank KB kembali mencatatkan penurunan. 27 persen.

Penurunan LAR Bank KB ini disebabkan oleh berbagai upaya, seperti tindakan diskresi dan kehati-hatian serta program restrukturisasi aset kecil dan keamanan beragun aset (ABS).

Wakil Direktur KB Bank Ruby Mondong mengatakan komitmen dan dukungan yang diberikan KBFG menjadi kunci perbaikan berkelanjutan kinerja inti dan aset KB Bank. 

Dikatakannya, infrastruktur dan operasional kami juga terus dijaga agar dapat memperkuat berbagai strategi ke depan.

“Seiring dengan semakin membaiknya kinerja Bank KB, kami yakin dapat terus berkembang bersama para nasabah setia dan mitra kami,” jelas Ruby.

Seperti diketahui, rasio LAR Bank KB menjadi salah satu tantangan yang muncul pasca perubahan yang dimulai pada tahun 2021. Bahkan, setahun setelah menjadi pemegang saham mayoritas KB Financial Group (KBFG), rasio LAR mencapai 65%.

Namun karena berbagai upaya yang dilakukan, rasio LAR terus mengalami penurunan di tahun-tahun mendatang, yakni 50% pada akhir tahun 2022 dan sekitar 40% pada akhir tahun 2023. Dan pada tahun 2024, Bank KB menargetkan menjaga rasio LAR sebesar 20 persen.

Pada tahun 2024, Bank KB juga menargetkan peningkatan kinerja dengan meningkatkan kredit operasional. Segmen yang dibidik Bank KB adalah perusahaan atau pedagang besar untuk memperluas dan membangun jaringan bisnis bagi UMKM dan retailer.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dukungan diler yang dilakukan oleh PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI). DCVI, distributor resmi truk dan bus Mercedes-Benz di Indonesia, memiliki jaringan kendaraan bermotor khususnya kendaraan niaga yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan.

Selain itu, Bank KB juga menandatangani perjanjian pemberian pinjaman kepada petani tebu yang bermitra dengan perusahaan gula PT Pabrik Gula Rajawali II (PG Rajawali II) dan perusahaan analisis data pertanian PT Mata Langit Solusindo (APRIL).

Melalui berbagai langkah tersebut, Bank KB yakin akan mampu meraih laba operasional sebelum poin atau laba sebelum distribusi (PPOP) yang positif pada akhir tahun 2024 dan total laba pada tahun 2025.

 

(*)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D