0 0
Read Time:3 Minute, 15 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) terus membangun Tol Binjai-Pangkalan Brandan. Sebelumnya, HKI telah menyelesaikan ruas Binjai-Stabat (12,5 km) yang akan beroperasi pada tahun 2022, dan ruas Stabat-Kuala Bingai-Tanjung Pura (25 km) yang akan beroperasi pada tahun 2023. 

Saat ini, HKI sedang mempercepat pembangunan ruas jalan Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19,36 km. Direktur Proyek III HKI Aditya Novendra mengatakan hingga akhir Mei 2024, progres dan penyelesaian ruas Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sudah mencapai 92,05 persen.

“Tol tersebut rencananya memiliki dua pintu masuk, masing-masing di Tanjung Pura dan Pangkalan Brandan. Dengan panjang 57 kilometer, Tol Binjai-Pangkalan Brandan bisa selesai tahun ini,” kata Aditya, Senin (1/7/). 2024).

Dalam pengerjaan proyek tersebut, HKI sempat mengalami kendala saat jalan tol tersebut melintasi pipa PT Pertamina Gas. Untuk melindungi jaringan pipa gas dari kerusakan, HKI memberikan perlindungan pada tiang pancang militer dan struktur baja. 

“HKI juga menggunakan geotekstil untuk melindungi pipa udara dari sinar matahari. Pengerjaan dalam kondisi berangin, kami juga menggunakan kotak untuk melewati tanggul dengan analisa teknis dan fitur keselamatan yang cermat,” jelas Aditya.

Crossing box dengan dukungan khusus yang melintasi pipa tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan pada Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Selain itu, tambah Aditya, HKI telah menggunakan drainase vertikal (PVD), drainase vertikal (PHD), tiang pancang, pemasangan, dan penggunaan tiang pancang.

 

 

 

“Dalam pembangunan JTTS, HKI berupaya memberikan hasil terbaik di tengah tantangan berat. Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar pekerjaan ruas Tanjung Pura-Pangkalan Brandan dapat segera kami selesaikan,” kata Aditya . 

Selain proyek Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan, HKI juga tengah mengerjakan pembangunan Tol Trans Sumatera (JTTS) lainnya. Mulai dari Tol Padang-Sicincin, Simpang Susun Palembang-Indralaya, Tol Lingkar Pekanbaru, dan Tol Betung-Jambi Seksi 4. 

Selain itu, HKI juga menggarap Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau layanan istirahat untuk Tol Pekanbaru Dumai dan TIP untuk Tol Bengkulu-Taba Penanjung. Untuk proyek jalan Trans Sumatera, HKI bekerja sama dengan SMO Jasa Konstruksi di PHR Riau, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II dan Tol Cikampek Selatan Paket 2A.

 

Untuk pertama kalinya, Majalah Fortune merilis daftar 500 perusahaan terbesar dan terbaik di Asia Tenggara dalam Fortune Southeast Asia 500 edisi 2024.

Diantara fasilitas BUMN yang ada di Indonesia, Hutama Karya menduduki peringkat tertinggi dan kinerjanya lebih baik dibandingkan perusahaan lain seperti PT Wijaya Karya (Persero) yang berada di peringkat 203, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Status 213 PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan 225 lokasi, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. dan nomor 237.

Adjib Al Hakim, Senior Vice President Corporate Secretary Hutama Karya, mengatakan hal ini disebabkan perseroan fleksibel dalam pengelolaan keuangan dan perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

“Dukungan ini menunjukkan kemajuan perubahan besar, mulai dari masalah perekonomian hingga pengembangan usaha dan investasi. Banyak perjanjian baru dan poin-poin penting perseroan, seperti perjanjian keuangan kedua sisi Tol Trans Sumatera pada Juni 2023, yang memberi. kontribusi perusahaan yang besar,” kata Adjib, Jumat (21/6/2024).

Ia menambahkan, keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan seluruh insan Hutama Karya dan dukungan para pegawai.

Pada tahun 2023, Hutama Karya mencatatkan pendapatan sebesar $1.768,6 juta atau sekitar Rp26,93 miliar, dengan laba sebesar $120,1 juta atau Rp1.872 triliun, meningkat 500,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Total aset perseroan tercatat sebesar USD 11,026 juta atau Rp 169,74 triliun dengan jumlah karyawan sebanyak 1.714 orang.

 

Fortune 500, yang dikenal sebagai daftar tahunan 500 perusahaan terbaik di dunia, telah dilakukan oleh Majalah Fortune sejak tahun 1955.

Pemilihannya didasarkan pada rencana keuangan masing-masing perusahaan pada tahun 2023 dan minimal $460,8 juta, total nilai setelah pajak dan seluruh aset dikonversi ke USD.

Menurut editor senior Asia, Clay Chandler, “Fortune Southeast Asia 500 menunjukkan kawasan yang kuat dan berubah dengan cepat, dimana rata-rata perekonomian tumbuh lebih cepat dibandingkan Eropa atau Amerika Serikat. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pangsa Asia Tenggara dalam sektor ini. perekonomian dunia.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D