0 0
Read Time:1 Minute, 17 Second

LONDON – Penemuan jalur kekebalan baru yang terlibat dalam penyakit lupus merupakan hal yang menarik dan menawarkan harapan baru bagi jutaan orang di seluruh dunia yang mengidap penyakit ini.

BACA JUGA – Harap diperhatikan! Kesepian dapat melemahkan masyarakat

Menurut IFL Science, penting untuk dipahami bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal dan masih banyak yang harus dipelajari sebelum pengobatan baru dapat dikembangkan dan diuji.

Namun, potensi terapi bertarget yang menyerang jalur kekebalan yang terlibat dalam lupus sangatlah menarik.

Perawatan ini bisa menjadi cara yang lebih baik dan tidak terlalu beracun untuk mengobati lupus dibandingkan dengan pilihan pengobatan yang tersedia saat ini.

Sambil menunggu penelitian lebih lanjut, berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang lupus:

Apa itu lupus? Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan peradangan dan nyeri di seluruh tubuh. Sistem kekebalan menyerang jaringan dan organ sehat, sehingga dapat menyebabkan kerusakan organ.

Apa saja gejalanya? Gejala lupus bervariasi dari orang ke orang, namun beberapa yang paling umum termasuk nyeri sendi dan otot, kelelahan, ruam, demam, dan pembengkakan kelenjar.

Siapa yang berisiko terkena lupus? Lupus lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria dan terutama menyerang orang berusia antara 15 dan 45 tahun. Faktor risiko lainnya termasuk riwayat lupus dalam keluarga, sinar matahari, dan penyakit tertentu.

Bagaimana cara mengobatinya? Tidak ada obat untuk lupus, namun ada obat yang dapat mengendalikan gejala dan mencegah kerusakan organ. Perawatan ini mungkin termasuk obat-obatan seperti steroid, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan antimalaria.

Jika Anda khawatir menderita lupus, penting untuk mendiskusikannya dengan dokter Anda. Diagnosis dan pengobatan dini penting untuk menangani kondisi ini dan mencegah komplikasi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D