0 0
Read Time:1 Minute, 18 Second

JAKARTA – Efek AI yang diteliti Dustin Ballard, pemeran “I Saw It Broke” dengan suara orang sungguhan, sungguh unik.

Baca selengkapnya – Karya yang hilang mewakili kebijaksanaan

Kreativitasnya dalam menggunakan AI untuk mengubah musik populer menjadi sesuatu yang baru dan unik sungguh menginspirasi.

Karyanya, seperti mengubah playlist panjang Red Hot Chili Peppers dan “Get Low” karya Lil Jon menjadi lagu klasik Natal, menunjukkan kekuatan AI yang luar biasa dalam dunia musik.

Penampilannya di konferensi AI menunjukkan bahwa AI bukan sekedar teknologi yang kompleks, namun bisa digunakan untuk hal-hal yang menyenangkan dan mengasyikkan.

Kemungkinan penggunaan AI untuk mengubah musik populer tidak terbatas. Melalui kreativitas dan imajinasi, seniman dapat menggunakan AI untuk menciptakan karya seni yang unik dan tak terduga.

Berikut beberapa contoh artis yang menggunakan AI untuk mengubah musik populer:

OpenAI Jukebox: OpenAI Jukebox adalah layanan AI yang dapat membuat musik dalam berbagai genre termasuk pop, rock, klasik, dan elektronik. Jukebox telah digunakan untuk membuat versi AI dari lagu-lagu terkenal seperti “Bohemian Rhapsody” milik Queen dan “Imagine” karya John Lennon.

MuseNet: MuseNet adalah model AI yang dapat membuat musik berdasarkan teks. MuseNet telah digunakan untuk membuat versi AI dari lagu-lagu terkenal seperti “Hallelujah” karya Leonard Cohen dan “What a Wonderful World” karya Louis Armstrong.

Amper Music: Amper Music adalah perusahaan yang menggunakan AI untuk membantu artis menciptakan musik. Amper Music telah bekerja dengan artis seperti Grimes dan Beck untuk menciptakan musik baru menggunakan AI.

Penggunaan AI dalam musik masih dalam tahap awal, namun potensinya sangat besar. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi AI, kita dapat melihat lebih banyak proyek seni menarik di masa depan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D