0 0
Read Time:3 Minute, 23 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Taylor Swift akhirnya tiba di Singapura pada Selasa 27 Februari 2024. Kemunculannya dijadwalkan untuk tur konser The Eras yang akan berlangsung selama enam hari.

Mengutip laman Channel News Asia, Kamis (29/2/2024), Swift tiba dengan penerbangan charter VJT993 dari Sydney, Australia. Pesawat jet Bombardier Global 6000 mendarat di Bandara Seletar Singapura pada pukul 17.05 waktu setempat.

Sekitar 40 penggemar berkumpul di bandara sambil memegang ponsel mereka berharap dapat merekam idola mereka. Pada pukul 17.40 waktu Singapura, Swift melakukan beberapa persiapan sebelum masuk ke mobilnya. Para penggemar yang menunggu harus gigit jari karena tidak bisa melihat Taylor Swift keluar dari pesawat dengan mengenakan payung.

Sementara itu, Singapore Tourism Board (STB) menyebut persiapan konser Taylor Swift di Singapura berjalan lancar. Ketua STB wilayah Indonesia, Hafiz Marikan, mengaku pihaknya tidak menyiapkan perlakuan khusus terhadap salah satu penyanyi terkaya dunia itu.

“Dalam hal ini tidak ada tindakan khusus seperti penutupan jalan tertentu. Kami memperlakukannya sebagai konser umum. Tidak ada perlakuan khusus,” kata Hafeez saat peluncuran acara media Made in Singapore. Jakarta, Rabu 28 Februari 2024.

Konser Taylor Swift akan dimulai pekan ini di National Stadium Singapura yang berarti 2, 3, 4, 7, 8, dan 9 Maret 2024. Kehadirannya diharapkan bisa membawa kontribusi ekonomi yang signifikan bagi Singapura.

Sebelumnya, CNA melaporkan pekan lalu bahwa pemesanan hotel dan maskapai penerbangan di Singapura untuk tanggal konser Swift meningkat hingga 30 persen. Permintaan penerbangan Singapore Airlines dan Scoot ke Singapura meningkat pada Maret 2024, khususnya dari Asia Tenggara, kata maskapai tersebut. Jetstar Asia menyebutkan permintaan penerbangan rute ke Singapura dari Bangkok, Manila dan Jakarta meningkat 20 persen selama konser Taylor Swift di Singapura.

Selain penerbangan, akomodasi hotel adalah sektor lain yang mengalami peningkatan permintaan. General Manager Raffles Sentosa Singapore Cluster dan Sofitel Singapore Sentosa Resort & Spa Cavalier Giovanni Viterale mengatakan, ketika ada konser besar yang menampilkan artis terkenal internasional seperti Taylor Swift, penggemarnya memberikan kontribusi yang “signifikan” terhadap pemesanan hotel.

“Permintaan dari pengunjung internasional dan konser terus memberikan dampak positif pada okupansi resor kami, yang mencapai puncaknya pada awal Maret,” kata Viterale. Sebagian besar reservasi berasal dari Asia Tenggara, kata Viterale.

Edeline Tiong, General Manager M Hotel Singapura, mengatakan permintaan pemesanan hotel meningkat dalam dua minggu pertama Maret 2024. Tiong mengatakan hotelnya mengalami peningkatan permintaan sebesar 30 persen, dengan lebih banyak pemesanan datang dari kawasan Asia Tenggara. .

Farrer Hotel juga mengalami peningkatan permintaan sebesar 20-30 persen, kata manajer umum hotel tersebut, Gilbert Madhavan. The Westin Singapore juga berkomentar: “Selama penampilan Taylor Swift di Singapura, kami mengalami peningkatan permintaan yang signifikan karena banyaknya pemesanan dari anggota Marriott Bonvoy kami di Asia Tenggara dan sekitarnya.”

Menurut seorang pakar, konser Swift di Singapura dapat menghasilkan rata-rata $787 juta, lebih banyak daripada konser Swift di Melbourne. Singapura adalah salah satu dari dua pemberhentian Swift di Asia, yang lainnya adalah Jepang. Tiket konser Taylor Swift mulai 2 Maret 2024 di Singapura sudah terjual habis.

Ada lebih dari 300.000 tiket untuk pertunjukan enam hari tersebut. Swifties membeli tiket dalam jumlah besar dari negara tetangga Singapura, termasuk Indonesia.

 

Sebelumnya, Perdana Menteri Thailand Sritha Thavisin menuding Singapura memonopoli konser Taylor Swift di Asia Tenggara. Dewan Pariwisata Singapura menanggapi dan setuju untuk menawarkan hibah untuk membantu membawa The Eras Tour ke negara itu bulan depan.

“Hal ini berpotensi memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian Singapura, khususnya kegiatan pariwisata seperti perhotelan, ritel, perjalanan dan kuliner, serupa dengan apa yang telah dilakukan Taylor Swift di kota-kota lain,” kata Dewan dan Komunitas Kementerian Pariwisata. Dalam pernyataan bersama tentang Kebudayaan dan Pemuda Singapura.

Namun berdasarkan pernyataan tertanggal 20 Februari 2024, mereka tidak mengonfirmasi apakah telah tercapai kesepakatan eksklusif untuk mencegah pelantun My Tears Ricochet itu menggelar konser “The Eras Tour” di tempat lain di Asia Tenggara. MCCY dan STB tidak merinci besaran hibah atau ketentuan yang menyertainya.

MCCY dan Kallang Alive Sport Management “bekerja secara langsung” dengan AEG untuk mengatur agar Swift tampil di Stadion Nasional Singapura, kata mereka. Dikatakan bahwa pihaknya “menyadari bahwa akan ada permintaan yang signifikan” untuk pertunjukan tersebut dari penggemar lokal dan regional. “STB juga akan mendukung acara tersebut dengan dana hibah,” tambah mereka.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D