0 0
Read Time:3 Minute, 17 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – OpenAI dikabarkan berencana memasuki pasar mesin pencari. Kabarnya, mesin pencari tersebut akan berbasis teknologi ChatGPT.

Namun menurut Tom’s Guide pada Rabu (8/5/2024), belum banyak informasi yang diketahui mengenai mesin pencari OpenAI tersebut. Namun bocoran menyebutkan bahwa mesin pencari tersebut akan didasarkan pada kueri dan interaksi menggunakan bahasa alami dengan model kecerdasan buatan.

Cara kerjanya dikatakan mirip dengan Google Gemini yang menggabungkan Perplexity dan data real-time dengan kecerdasan buatan. Munculnya rumor tersebut tidak lepas dari kabar pendaftaran nama domain search.chatgpt.com.

Menurut laporan, OpenAI dikabarkan sedang bersiap untuk membuat pengumuman besar pada 9 Mei. Jadi meskipun OpenAI dikenal sangat tertutup mengenai produknya, ada yang berpendapat bahwa perusahaan tersebut mungkin akan memperkenalkan mesin pencari baru.

Jika kabar tersebut benar, ada kemungkinan akan terjadi perubahan pada pasar mesin pencari di internet. Karena Google Penelusuran telah mendominasi pasar penelusuran Internet selama lebih dari dua dekade.

Mesin pencari Google dilaporkan menguasai 90 persen dari seluruh pencarian global. Di sisi lain, fungsi pencarian terbatas sudah tersedia di ChatGPT, berkat kolaborasi dengan Microsoft Bing.

Namun fungsinya masih sebatas penambahan, bukan integrasi. Oleh karena itu, kinerjanya tidak selalu konsisten dan dapat diandalkan.

Di sisi lain, CEO OpenAI Sam Altman mengisyaratkan dalam sebuah wawancara bahwa ChatGPT bisa menjadi masa depan pencarian Internet. Pasalnya layanan ini memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan dan mesin pencari lebih dalam.

Berita lainnya, OpenAI telah merilis GPT-4 Turbo untuk pengguna ChatGPT berbayar. Perusahaan mengumumkan berita tersebut di Twitter, mengatakan bahwa model bahasanya yang besar meningkatkan keterampilan matematika, penalaran logis, pengkodean, dan menulis.

“Saat menulis dengan ChatGPT, tanggapan akan lebih langsung atau tidak terlalu bertele-tele dan lebih banyak menggunakan bahasa percakapan,” tweet OpenAI.

Sebagai catatan, Microsoft mengintegrasikan GPT-4 Turbo dengan chatbot CoPilot AI dan renderer DALL-E 3 pada Desember 2023, seperti dilansir Engadget, Sabtu (13/4/2024).

Saat OpenAI mengumumkan GPT-4 Turbo pada November 2023, OpenAI menyoroti peningkatan signifikan pada sistem yang mendukung ChatGPT.

Pada saat itu, OpenAI mengklaim bahwa GPT-4 Turbo dapat menerima halaman teks enam kali lebih banyak (300) dibandingkan sebelumnya (50).

Mengingat luasnya informasi yang disediakan ChatGPT, peningkatan ini berarti permintaan dan respons yang jauh lebih kompleks.

Model bahasa besar juga dapat menghasilkan judul atau deskripsi perintah gambar dan memproses permintaan text-to-speech.

GPT-4 Turbo telah mengalami kemajuan sejak pertama kali diumumkan. OpenAI pertama kali mengembangkan kemampuan penambangan data GPT-4 Turbo pada bulan April 2023; ini adalah lompatan yang bagus dari September 2021. Kini GPT-4 Turbo memiliki informasi lebih lengkap hingga Desember 2023. 

Sebelumnya, OpenAI sudah mulai membuka ChatGPT untuk pengguna tanpa akun. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari misi perusahaan untuk membuat alat seperti ChatGPT tersedia secara luas sehingga masyarakat dapat memperoleh manfaat dari AI.

Hal ini juga memberikan lebih banyak data pelatihan kepada perusahaan dan dapat mendorong lebih banyak pengguna untuk membuat akun dan berlangganan akses GPT-4, yang lebih unggul dari model GPT-3.5 gratis.

Namun perlu diingat bahwa tidak semua pengguna dapat memanfaatkan fitur baru ini karena OpenAI menawarkan akses secara bertahap.

OpenAI mengatakan pihaknya menambahkan perlindungan ekstra untuk pengguna tanpa akun, termasuk memblokir perintah dan merender dalam lebih banyak kategori.

Juru bicara OpenAI mengatakan menurutnya pengguna GPT-3.5 yang logout berpotensi menimbulkan ancaman baru.

“Tim yang bertugas mendeteksi dan menghentikan penyalahgunaan model AI telah terlibat dalam pembuatan fitur-fitur baru dan akan melakukan penyesuaian jika muncul ancaman yang tidak terduga,” kata juru bicara tersebut kepada Engadget dalam keterangannya, Selasa (4/2/2024).

 

OpenAI mengklaim lebih dari 100 juta orang di 185 negara menggunakan ChatGPT setiap minggunya.

Itu adalah angka yang mengejutkan untuk layanan selama 18 bulan dari sebuah perusahaan yang belum pernah didengar banyak orang dua tahun lalu.

Langkah-langkah yang diambil saat ini memberikan insentif bagi mereka yang ragu untuk membuat akun chatbot AI, sehingga jumlahnya akan terus meningkat. 

Tidak hanya itu, ChatGPT, AI Chatbot buatan OpenAI, kini kabarnya dapat mengingat percakapan atau interaksi sebelumnya dengan Anda dan menggunakannya sebagai referensi untuk percakapan selanjutnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D