0 0
Read Time:1 Minute, 0 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Rencana investasi Tesla di Indonesia masih belum jelas. Parahnya, produsen mobil listrik asal Amerika itu belum berinvestasi di pasar otomotif Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Puntzaitan menanggapi janji Tesla untuk membangun pabrik dan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Pasalnya Indonesia juga telah mendapat investasi dari BYD, salah satu raksasa mobil listrik asal China yang sudah mulai menjual dan membangun ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

“Tesla? Kita sudah punya BYD, BYD-nya lumayan, bagus. Kalau Tesla tidak mau ikut, bagus juga,” jelas Luhut di kantornya beberapa waktu lalu.

Meski demikian, Luhut mengatakan Tesla tetap akan membeli produk turunan nikel dari proyek smelter PT Wale Indonesia di Sulawesi.

“Dia (Tesla) ingin masuk ke Vale yang joint venture dengan Ford, dan mungkin dia ingin membeli produk mereka,” kata Luhut.

Seperti diketahui, Tesla telah menandatangani kontrak jangka panjang baru mulai tahun 2022 dengan dua pemasok bahan baterai asal China, Zhejiang Huayou Cobalt Co dan CNGR Advanced Material Co.

Huayou Cobalt akan memasok material ke Tesla mulai 1 Juli 2022 hingga akhir tahun 2025.

Harga produksi bergantung pada harga pasar nikel, kobalt dan mangan serta biaya pengilangan. CNGR akan memasok kendaraan listrik antara tahun 2023 dan 2025.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D