0 0
Read Time:1 Minute, 40 Second

dianrakyat.co.id, BADUNG – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan peristiwa penurunan suku bunga global merupakan sebuah peluang dan lingkungan startup di Indonesia harusnya mempunyai peluang untuk menarik investor agar dapat menarik lapangan kerja. . sedang dipulihkan. dari keruntuhan yang disebabkan oleh musim dingin teknologi. Hal ini mengacu pada suku bunga di Indonesia yang turun sebesar 25 basis poin (bps) menjadi enam persen dan juga mengacu pada penurunan suku bunga yang dilakukan The Fed atau bank sentral AS pada pekan lalu yang masih akan mengurangi 50 basis poin (bps). lima persen.

Artinya, investor mulai mengeluarkan dananya ke perusahaan-perusahaan tersebut. Untuk mulai memberikan dananya ke daerah-daerah yang bisa dikembangkan, kata Budi saat ditemui di Kabupaten Badung, Bali, Senin (23 September 2024).

Menurutnya, iklim investasi, termasuk bagi startup, akan berangsur membaik seiring membaiknya suku bunga baik secara nasional maupun internasional dengan penurunan setiap tiga bulan.

Budi meyakini investor akan lebih nyaman menanamkan modalnya karena potensi risiko akan berkurang dengan suku bunga rendah.

“Kalau suku bunganya masih 5 persen seperti sekarang, seberapa besar pun masyarakat mau berinvestasi, simpan saja uangnya di bank. Tapi begitu suku bunga turun, misalnya menjadi 2,5 atau 3 persen, maka akan ada tantangan.” Dia berkata.

Hal tersebut diperkuat dengan perkataan Ketua Nexticorn Foundation Rudiantara yang mengatakan bahwa penurunan suku bunga The Fed dan juga Bank Indonesia juga memberikan lampu hijau dan kini es musim dingin teknologi telah mencair.

“Bagi saya, ini adalah cahaya di ujung terowongan, meski belum sepenuhnya mencair. Pokoknya es yang beku, dinginnya sudah mulai mencair,” kata Rudiantara.

Ia meyakini iklim startup di Indonesia kini sudah membaik karena fokus pada model bisnis yang mengedepankan pembiayaan yang baik dan tidak lagi menggunakan metode pemadam kebakaran.

Untuk itu, investor bisa mempunyai peluang untuk menanamkan modalnya pada startup di Indonesia jika seluruh pengusaha startup bisa mengadopsi model bisnis berkelanjutan sejak awal.

“Arahnya saat ini adalah profitabilitas, EBITDA, dan arus kas yang baik. Oleh karena itu, lebih banyak uang (untuk mendirikan startup) akan tersedia melalui alat kesehatan,” tutup Rudiantara.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D