dianrakyat.co.id, Jakarta Hari ini, 17 Mei diperingati sebagai Hari Hipertensi Sedunia. Penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah tidak disertai gejala atau keluhan tertentu. Anda mungkin tidak mengalami sakit kepala, mual, atau penyakit lainnya meskipun tekanan darah Anda di atas normal yaitu hipertensi. Inilah sebabnya mengapa penting untuk memeriksa tekanan darah Anda secara teratur.
“Kami memeriksa tekanan darah minimal sebulan sekali karena penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa pun,” kata Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, Lily Sulistjowati, di Jakarta, Senin (16/5/2016).
Dengan mengetahui tekanan darah secara rutin, kita akan tahu kita termasuk dalam kategori apa. Jika pada kategori normal tekanan darah sistolik kurang dari 120 mmHG, tekanan darah diastolik 80 mmHG berarti aman. Apabila terjadi peningkatan tekanan darah yang berada di atas 120-139, maka hal tersebut dapat dikendalikan sebagai prahipertensi agar tidak berkembang menjadi hipertensi stadium 1 atau hipertensi stadium 2 atau hipertensi sistolik.
“Untuk naiknya kategori hipertensi belum bisa ditentukan berapa besarnya. Kalau tidak mengubah gaya hidup, tidak menerapkan pola hidup sehat, bisa berujung pada tekanan darah tinggi,” kata jantung dan pembuluh darah. spesialis. Dia mengejek Suna di acara yang sama.
Semakin berat kategori hipertensi yang Anda alami, semakin tinggi kemungkinan terjadinya komplikasi. Hipertensi dapat memicu berbagai gangguan jantung seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan gangguan irama jantung.
Kemudian, tingkat tekanan darah seseorang juga dipengaruhi oleh fungsi ginjal. Jadi kalau ada masalah dengan tekanan darah, maka ginjal pun ikut terpengaruh.
Tentu Anda tidak ingin menderita salah satu penyakit di atas bukan? Jadi periksalah tekanan darah Anda secara rutin setiap bulannya.