0 0
Read Time:1 Minute, 40 Second

GOLAN – Struktur kuno yang dikenal sebagai Rujm el-Hiri (“Roda Roh”) telah membingungkan para arkeolog setelah menemukan perubahan tak terduga yang dapat mengubah pemahaman kita tentang tujuannya.

Situs yang terletak di Dataran Tinggi Golan di barat daya Suriah ini diyakini memiliki peran astronomi bagi peradaban pertama. Namun, kejadian baru-baru ini menimbulkan pertanyaan baru tentang tujuan awalnya.

Roda Hantu merupakan lingkaran formasi batu yang telah ada selama ribuan tahun. Nama tersebut berasal dari penampakannya yang aneh berupa batu-batu yang dikenakan dan cerita rakyat di sekitarnya yang menunjukkan adanya hubungan dengan roh-roh zaman dahulu.

Selama beberapa dekade, para arkeolog dan sejarawan mengira itu adalah instrumen astronomi, mungkin untuk menyelidiki apa yang terjadi di langit.

Namun penelitian terbaru mengungkap adanya perubahan yang tidak dapat dijelaskan pada salah satu batu penyusun tulang utama roda, yang berarti roda tersebut tidak selalu cocok dengan elemen yang ada di langit.

Setelah melakukan penelitian ekstensif, para peneliti dari Universitas Tel Aviv dan Universitas Ben-Gurion di Negev di Israel mengkonfirmasi langkah tersebut, yang tidak mungkin terjadi karena usia dan stabilitas material di sekitarnya.

“Survei geofisika terpadu di kawasan tersebut (terutama GPS dan rekonstruksi paleomagnetik) menunjukkan bahwa situs Rujm el-Hiri telah bergeser searah jarum jam dan bergeser puluhan ribu meter dari lokasi aslinya,” tulis mereka dalam penelitian tersebut.

“Sedimen di kawasan Rujm el-Hiri telah dibentuk oleh evolusi tektonik kawasan tersebut, yang seiring berjalannya waktu telah menyebabkan perubahan resistensi dan oleh karena itu perpindahan ke arah portal dan dinding radial,” jelas mereka.

Para peneliti meyakini bahwa pembangunan di sana mungkin dimulai pada tahun 4500 SM hingga Zaman Perunggu, sekitar tahun 3600 hingga 2300 SM. Mereka menduga ada perubahan lain yang terjadi pada abad-abad berikutnya, dan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa situs tersebut mungkin merupakan benteng atau tempat pertemuan.

“Banyak museum di daerah tersebut telah digunakan kembali lama setelah konstruksi aslinya,” kata para peneliti. “Diantaranya penambahan material baru, membangun tembok di atas tembok lama, dan merenovasi lahan dengan material baru.

“Rujm el-Hiri adalah contoh bagus dari rantai yang kompleks.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D