Jakarta, dianrakyat.co.id – Jangan coba-coba mengirimkan drone atau kendaraan udara tak berawak untuk mengganggu kedaulatan karena Indonesia memiliki senjata siluman anti drone dengan teknologi modern pertama di dunia yang dikembangkan oleh PT Pindad (Persero) bernama SPS -1 (Silent Disablement Weapon seri 1) ). SPS-1 yang digunakan Artileri Pertahanan Udara atau Arhanud TNI AD untuk upacara HUT RI ke-79 tanggal 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) digelar, tampak mendukung keamanan. ) dan terpilih periode 2024-2029, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad (Persero) Prabowo Subianto Sigit P Santosa mengumumkan jenis senjatanya. Ini adalah yang pertama di dunia yang menggabungkan soft kill, anti-drone, dan hard kill. “SPS-1 dioperasikan oleh orang yang handal untuk mobilitas tinggi karena terkoneksi dengan senjata bertenaga baterai sehingga terkoneksi dengan sistem tenaga statis,” kata Sigit, seperti dikutip dari laman resmi Pindad, Kamis. 22 Agustus. 2024. Drone penyusup ini memiliki kemampuan menetralisir ancaman drone dengan dua cara. Pertama soft skill, untuk menetralisir drone yang mengancam akan memblokir akses kendali pada jarak 500 meter. Kedua, hard kill adalah menghancurkan atau menghancurkan drone dari jarak 150 meter. Senjata SPS-1 didesain sesuai dengan perkembangan teknologi terkini dan merupakan hasil penyesuaian dengan kebutuhan pengguna. “Senjata ini 100 persen merupakan hasil pengembangan internal dengan mengoptimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Kami berharap dapat digunakan oleh TNI dan Polri untuk mendukung pertahanan dan keamanan negara, terutama terhadap gangguan drone dan ancaman ilegal.” Sigit dan Kementerian Pertahanan di kota Tel Aviv dianrakyat.co.id.co.id 14 November 2024
Read Time:1 Minute, 16 Second