0 0
Read Time:2 Minute, 58 Second

dianrakyat.co.id, Tangerang – Merek premium Smart hasil kolaborasi Swatch dan Mercedes-Benz kembali hadir di Indonesia di ajang Gaikindo International Indonesia Autoshow (GIIAS 2024) setelah absen di pasaran sejak 2014.

Sebelumnya, Smart meluncurkan mobil bensin kecil dua tempat duduk, Smart Fortwo, yang berukuran lebih kecil dari Wuling Air EV yang kini dikenal di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memberikan solusi mobilitas perkotaan untuk melewati kemacetan lalu lintas dan tetap dapat masuk ke dalam ruang parkir yang terbatas.

Pada Kamis (18/7/2024), di stand Mercedes, Smart kembali menghadirkan sosok baru yang kini sepenuhnya ditenagai listrik dari sel baterai. Portofolio mereknya telah diperbarui sepenuhnya mulai tahun 2022 berkat usaha patungan Jerman-Tiongkok yang mengadopsi arsitektur kelistrikan SEA Geely yang canggih.

Sesuai dengan prinsip mobil kompak, Smart kini mampu menampung 5 penumpang. Debutnya di pasar Indonesia diawali dengan Smart #3, sebuah SUV crossover kompak yang ukurannya hampir sama dengan Mini Countryman.

“Kami adalah merek global, jadi kami ingin pergi ke tempat-tempat yang memiliki permintaan pelanggan terhadap produk kami. Kami menemukan bahwa Indonesia, khususnya Jakarta, adalah kota yang harus kami tuju,” kata Mandy Zhang, Chief Marketing Officer Global Smart , saat di GIIAS 2024. Diwawancarai dianrakyat.co.id tentang agendanya.

“Dari segi dimensi, desain dan HMI kami, #3 adalah pilihan yang sangat cerdas, menjadi produk pertama yang diperkenalkan ke pasar ini,” tambahnya.

Smart #3 ditawarkan dalam dua varian yakni Smart #3 Premium dan tuning performa tinggi dari rumah modifikasi asal Jerman pembuat Smart #3 Brabus.

Berbicara soal spesifikasi, tenaga pada varian premiumnya berasal dari motor listrik berkekuatan 272bhp dan torsi 343Nm yang ditenagai baterai NCM 66kWh untuk menggerakkan roda belakang. Baterainya mampu membawanya hingga 455 km.

Sementara Brabus mendongkrak tenaganya dengan sistem penggerak semua roda bermesin ganda yang menghasilkan tenaga 428 tenaga kuda dan torsi 543 Nm yang mampu berakselerasi hingga 180 km/jam dan berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 3,6 detik. Namun daya jelajahnya harus dikorbankan di angka 415 km.

Sayangnya, masih belum bisa mendapatkan mobil dengan teknologi Jerman dan desain teknologi top China Pasalnya, tidak ada banderol harga yang menempel pada kedua varian Smart #3 tersebut.

PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia dan Smart masih ingin menjajal ombak di pasar Indonesia, memanfaatkan event besar GIIAS 2024 lalu mematok harga.

“Kami ingin melihat bagaimana respon pasar dan pelanggan terhadap produk ini, sehingga kami ingin memastikan bahwa meskipun produknya bagus, kami harus menemukan posisi yang tepat di sini,” kata Mandy.

Terlepas dari itu, Mandy menyadari sepenuhnya pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia belum mencapai level yang mengesankan.

Meski demikian, ia optimistis dengan hal tersebut dan akan terus berbicara dengan Inchcape selaku agen merek tersebut di Indonesia untuk berinvestasi jangka panjang dan mendatangkan model lain.

“Kami memahami bahwa penetrasi kendaraan listrik sekitar 6,7 atau 7% pada tahun lalu, namun pemerintah dan industri juga berupaya untuk mendorong pertumbuhan penuh pada sektor ini. Kami yakin smart harus hadir untuk menghadirkan mobilitas perkotaan ini,” ujarnya optimis.

Menyambut kembalinya ke Indonesia, di mana Mercedes kini telah bermitra dengan Indomobil melalui Inchcape, Khoo Shao Tze, Managing Director PT Inchcape Automobile Indonesia, menjamin jaringannya yang luas akan membuat para pecinta mobil pintar merasa aman.

“Smart merupakan brand baru di Indonesia, namun jaringan ini bukanlah hal baru karena Mercedes telah hadir,” kata Khoo Shao Jay.

Ia menambahkan, ke depannya Smart akan memanfaatkan jaringan dealer dan purna jual Mercedes-Benz yang sudah mapan untuk menjual mobilnya dan melayani pelanggan di Indonesia.

“Kalau kita mendirikan diler hanya untuk satu model, mungkin banyak pemilik showroom yang khawatir, purna jualnya sulit. Tapi karena Smart punya 50 persen Mercedes, dilernya sudah ada, karena Mercedes ada di seluruh Indonesia,” ujarnya. .

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D