dianrakyat.co.id, Jakarta Pelatih Manchester United Erik ten Hag masih belum tersedia untuk musim depan. Desas-desus terus beredar tentang pelatih baru yang dipekerjakan oleh investor baru Sir Jim Ratcliffe.
Baru-baru ini, mantan bintang Barcelona Thiago Motta menjadi sorotan media sebagai salah satu kandidat yang dipertimbangkan oleh bos INEOS Jim Ratcliffe dan dewan direksi Manchester United.
Bagi Jim Ratcliffe dan dewan direksi Manchester United, mempertimbangkan Thiago Motta sebagai pilihan manajer adalah langkah yang menarik.
Dengan pengalaman, visi, dan pendekatan inovatifnya terhadap permainan, Motta bisa menjadi orang yang membawa angin segar ke Old Trafford dan mengembalikan kejayaan klub ikonik tersebut.
Pada tahun kedua Ten Haga sebagai manajer, United mengalami musim yang naik turun. Mereka gagal di kompetisi Eropa dan Piala Liga. Di Liga Inggris, Manchester United juga masih jauh dari empat besar ambang batas kualifikasi Liga Champions.
Jika gagal lolos ke Liga Champions dan menjuarai Piala FA, United kemungkinan akan menggantikan Ten Hag pada musim panas 2024.
Di bawah tekanan tersebut, spekulasi mulai bermunculan mengenai kemungkinan perubahan di ruang ganti. Nama-nama besar seperti Graham Potter, Gareth Southgate, dan Thomas Frank menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar. Namun nama yang paling menyita perhatian adalah Thiago Motta.
Motta, yang juga dikenal sebagai salah satu pemain kunci kesuksesan Barcelona dan Inter Milan di masa lalu, menjadi sorotan di Serie A berkat kiprahnya bersama Bologna. Dengan pengalaman bermain di level tertinggi dan kepemimpinan yang terbukti, Motta menawarkan kombinasi unik antara kebijaksanaan dan wawasan taktis yang mungkin dibutuhkan Manchester United.
Di Bologna, ia membawa klub tersebut ke posisi keempat di Serie A, membawa mereka ke kompetisi Eropa yang semakin sengit.
Gaya permainan yang digunakan Motta di Bologna disebut mirip dengan Pep Guardiola yang pernah menikmati kesuksesan di Barcelona, Bayern Munich, dan kini City.