0 0
Read Time:2 Minute, 34 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Kenaikan harga emas global berlanjut pada Kamis (21/3/2024), dengan harga mencapai rekor tertinggi. Harga emas sekarang $203 per ons.

CNBC International melaporkan bahwa pada Kamis (21/3/2024), Akash Doshi, kepala penelitian komoditas Amerika Utara di Citi, memperkirakan harga emas akan naik menjadi $2.300 per ounce pada paruh kedua tahun 2024.

Perkiraan tersebut terutama didasarkan pada ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada kuartal kedua tahun 2024.

Sekadar informasi, harga emas berbanding terbalik dengan suku bunga. Ketika suku bunga turun, emas menjadi lebih menarik dibandingkan aset stabil seperti obligasi, sehingga menghasilkan keuntungan yang lebih lemah pada suku bunga yang lebih rendah.

 

“Bank sentral yang telah membeli emas dengan harga bersejarah dalam dua tahun terakhir juga akan tetap menjadi pembeli yang kuat pada tahun 2024,” kata Shao Kei Fan, kepala bank sentral global di Dewan Emas Dunia.

 

“Selama dekade terakhir, Rusia dan Tiongkok telah menjadi dua pembeli terbesar, namun pembelian bank sentral telah terdiversifikasi dalam beberapa tahun terakhir,” kata Doshi.

Saat ini, permintaan konsumen Tiongkok dan bank sentral merupakan pendorong utama pembelian emas, dan pembelian emas di negara tersebut tidak akan melambat. Daftar negara di dunia yang membeli emas

Di antara bank sentral, Bank Rakyat Tiongkok adalah pembeli emas terbesar pada tahun 2023.

Yang terakhir adalah bank sentral Polandia, konsumen emas terbesar kedua di dunia, yang akan memproduksi 130 ton emas pada tahun 2023.

Menurut media lokal, Gubernur Bank Sentral Polandia Adam Glapczyk mengumumkan rencana membeli 100 ton emas pada tahun 2021 untuk meningkatkan keamanan finansial negaranya. Itu adalah negaranya

Singapura mencatat pembelian emas bersih terbesar ketiga pada tahun 2023, dengan Otoritas Moneter Singapura (MAS) membeli 76,51 ton.

Menurut laporan World Gold Council, daftar negara pembeli emas terbesar di dunia tahun 2023: China: 224,88 ton Polandia: 130,03 ton Singapura: 76,51 ton Libya: 30,01 ton Republik Ceko: 18,71 ton India: 16,22 ton Irak : 12,25 ton Qatar: 7,44 ton Filipina : 7,1 ton Kyrgyzstan: 6,95 ton

Selain Bank Rakyat Tiongkok yang membeli emas terbanyak dibandingkan bank sentral mana pun di dunia, Tiongkok juga mencatatkan penjualan emas ritel terbanyak.

“Penjualan tingkat konsumen di Tiongkok merupakan pendorong utama permintaan emas tahun lalu karena masyarakat beralih ke emas untuk beralih dari kelas aset lainnya,” kata Shao Kei Fan, kepala perbankan global di Dewan Emas Dunia.

Tiongkok akan melampaui India sebagai pembeli perhiasan emas terbesar di dunia pada tahun 2023, menurut data dari Dewan Emas Dunia.

Tahun lalu, konsumen Tiongkok membeli 603 ton perhiasan emas, meningkat 10% dibandingkan tahun 2022.

Di luar Tiongkok, permintaan konsumen terhadap emas di India adalah yang terbesar di dunia, menurut Randy Smallwood, CEO Wheat Precious Metals.

Apalagi saat musim pernikahan di India yang biasanya berlangsung pada bulan Oktober hingga Desember dan Januari hingga Maret.

“Emas adalah hadiah bernilai tertinggi yang dapat Anda berikan kepada siapa pun di India dan merupakan bagian penting dari musim pernikahan,” katanya.

Menurut WGC, permintaan perhiasan India akan meningkat secara signifikan, dan kenaikan harga emas kemungkinan akan mengurangi pengeluaran.

23 Permintaan perhiasan emas India turun 6% tahun-ke-tahun menjadi 562,3 ton pada tahun 2023.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D