0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Sebuah video seram diputar saat persidangan dugaan penyebab kematian bocah enam tahun bernama Corey Micciolo di Amerika Serikat (AS). Dalam video tersebut, terlihat seorang pria memaksa seorang bocah lelaki berusia enam tahun untuk berjalan karena dianggap terlalu gemuk. 

Pria tersebut adalah Christopher Gregor (31 tahun), ayah Micciolo, asal New Jersey. Dia didakwa melakukan pembunuhan tidak berencana dan membahayakan kesejahteraan seorang anak dalam penembakan kematian Corey Micciolo pada April 2021.

Dilansir laman Pinkvilla, Sabtu (4/5/2024) waktu setempat, video tragis tersebut direkam pada 20 Maret 2021 di sebuah gym di Barnegat, New Jersey. Video tersebut memperlihatkan Gregor berdiri di samping putranya, dengan anak laki-laki tersebut berusaha mengimbangi treadmill.

Corey terjatuh saat dia meningkatkan tanjakan dan kecepatan mesin. Gregor mengambil putranya dan segera memasukkannya ke dalam mesin. Corey terlempar ke belakang dan terhempas ke jalan saat dia berulang kali mencoba untuk kembali ke jalurnya.

Dalam rekaman pengadilan yang baru dirilis, Gregor terlihat membawa jenazah putranya yang babak belur ke rumah sakit. Pada 2 April 2021, ia terlihat berjalan menuju meja depan South Sea Medical Center. Menurut kesaksian William Doyle, seorang perawat terdaftar yang bekerja di rumah sakit pada saat itu, anak tersebut menderita gangguan pernafasan yang parah dan mendekati akhir hayatnya.

Menurut Doyle, Corey tidak menunjukkan tanda-tanda verbal. Saat dia dibawa ke ruang pemeriksaan, kepalanya tertunduk. Hasil CT scan menunjukkan bocah kecil itu mengalami kejang. Meskipun ada upaya dari tenaga medis untuk menyelamatkan nyawanya, ia kehilangan nyawanya.

Berdasarkan hasil otopsi, Corey meninggal karena trauma benda tumpul termasuk sepsis, peradangan akut, serta cedera pada hati dan jantungnya. Gregor ditangkap pada Juli 2021 karena dugaan penelantaran anak.

Kematian Corey dinyatakan sebagai pembunuhan oleh pemeriksa medis. Dia dikatakan telah menjadi korban penganiayaan berkepanjangan, termasuk paru-paru kirinya tertusuk, luka robek dan luka di hatinya, serta luka di dada dan perut, serta luka di jantungnya. Gregor sekarang menghadapi persidangan atas pembunuhan. Jika terbukti bersalah, dia akan menghabiskan sisa hidupnya di balik jeruji besi.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D