dianrakyat.co.id, Jakarta – Sinyal headphone Samsung XR kembali menguat. Meski belum terungkap secara resmi, namun event Galaxy Unpacked yang baru saja berlangsung menandakan bahwa perangkat ini memang sedang dalam pengerjaan.
Mengutip informasi dari ZDNet, petunjuk kehadiran headphone Samsung XR pertama kali diungkap oleh Wakil Presiden Platform dan Perangkat Google Rick Osterloh saat acara Galaxy Unpacked, Senin (15 Juli 2024).
Rick tidak menjelaskan perangkat itu secara detail. Namun, dia mengindikasikan bahwa Google bekerja sama dengan Samsung dan Qualcomm untuk mengembangkan perangkat generasi berikutnya.
“Ke depannya, kami bekerja sama untuk menghadirkan pengalaman generasi berikutnya di seluruh produk Galaxy, mulai dari ponsel pintar dan perangkat wearable hingga teknologi masa depan seperti platform XR,” jelas Rick.
Saat Rick meninggalkan panggung, presiden komunikasi seluler Samsung, TM Roh, mengatakan hal serupa. Ia mengatakan platform XR baru akan tersedia akhir tahun ini, namun tidak menjelaskan perangkat tersebut secara detail.
Pengumuman ini seolah membenarkan rumor yang beredar sejak awal tahun 2024. Samsung dan Google dikabarkan memang akan berkolaborasi untuk memperkenalkan headphone XR miliknya.
Meski belum ada informasi mengenai rencananya, mesin utama perangkat tersebut diyakini akan menggunakan chipset Qualcomm. Menurut Qualcomm, headset tersebut akan menampilkan chipset Snapdragon XR2 Plus Gen 2.
Seperti yang dijelaskan di bawah ini, chipset tersebut ditujukan untuk perangkat premium. Oleh karena itu, headphone Samsung ini diharapkan dapat memberikan pengalaman serupa dengan headphone Apple Vision Pro.
Sementara detail mengenai headset XR belum diketahui, begitu pula dengan kemampuan Snapdragon
Salah satu sistem akan mendukung resolusi layar yang lebih tinggi, hingga 4,3K per mata pada kecepatan refresh 90 Hz. Seiring bertambahnya resolusi, kualitas transisi kamera juga meningkat.
Selain itu, chip tersebut juga mendukung lebih banyak sensor. Snapdragon XR2 Plus Gen 2 mendukung hingga 12 kamera dan sensor, lebih banyak dibandingkan XR2 Gen 2 yang hanya mendukung 8 kamera dan sensor.
XR2 Plus Gen 2 juga disebut-sebut mendukung Wi-Fi 7 yang menjanjikan koneksi lebih cepat saat dihubungkan ke laptop, tablet, termasuk smartphone. Koneksi antar perangkat dikatakan lebih kuat.
Sekadar informasi, informasi mengenai headphone XR produksi Samsung dan Google masih minim. Namun, informasi lebih lanjut mengenai perangkat tersebut kemungkinan akan terungkap akhir tahun ini.
Di sisi lain, pada Galaxy Unpacked 2024, Samsung juga meluncurkan beberapa wearable terbarunya di Prancis tengah.
Di antara perangkat wearable yang ditampilkan, Galaxy Ring dan Galaxy Watch Ultra menjadi sorotan khalayak global dan penggemar setia Samsung.
Mengingat kehadirannya di ajang Galaxy Unpacked 2024, wajar jika banyak yang bertanya-tanya apakah Galaxy Ring dan Watch Ultra akan hadir di Indonesia.
Sayangnya, para penggemar Samsung di Indonesia harus menanggung kekecewaan. Pasalnya baik Galaxy Ring maupun Galaxy Watch Ultra pasti tidak akan hadir di Indonesia. Setidaknya dalam waktu dekat.
Baru-baru ini diresmikan di Jakarta oleh Annisa Nurul Maulina, Senior Manager MX Product Marketing di Samsung Electronics Indonesia.
“Sampai saat ini kami belum ada rencana meluncurkan Galaxy Watch Ultra dan Galaxy Ring di Indonesia,” kata Annisa.
Galaxy Ring menggunakan teknologi sensor Samsung dalam bentuk terkecilnya, cukup berbentuk cincin.
Galaxy Ring dapat memantau kesehatan Anda sepanjang hari dan beratnya antara 2,3 gram dan 3,0 gram.
Galaxy Ring memiliki desain cekung khas yang menambah gaya namun tetap tahan lama. Perangkat ini memiliki ketahanan air 10 ATM dengan finishing titanium 5.
Perangkat ini memiliki masa pakai baterai hingga tujuh hari (tergantung ukurannya), dan diisi dayanya menggunakan wadah pengisi daya dengan dioda LED estetika yang menunjukkan status pengisian daya.
Sementara itu, Galaxy Watch Ultra saat ini menjadi jam tangan pintar terbaru dan tercanggih. Jam tangan ini melengkapi rangkaian perangkat wearable Samsung yang sudah ada, mulai dari rangkaian jam tangan pintar hingga seri Galaxy Buds.
Dengan menambahkan produk wearable ini, Samsung mencoba fokus pada Galaxy AI.
Presiden Samsung Electronics dan Direktur Mobile eXperience Business TM Roh mengatakan bahwa penambahan Galaxy Ring dan Watch Ultra ke dalam portofolio perangkat wearable memungkinkan integrasi teknologi dan inovasi tercanggih Samsung.
Galaxy Watch Ultra menawarkan fitur pemantauan kesehatan tingkat lanjut dan perangkat keras canggih dalam portofolio Galaxy Watch, dan merupakan yang paling kuat dalam portofolio Galaxy Watch.
Bentuk jam tangan pintar ini tidak sepenuhnya bulat, melainkan persegi atau yang disebut Samsung dengan desain bantalan. Menggunakan desain jam tangan pintar ini meningkatkan perlindungan dan kelengkapan visual.
Galaxy Watch Ultra dikatakan sangat tahan lama berkat bezel titanium keempat dan ketahanan air 10 ATM.
Galaxy Watch Ultra dapat beroperasi pada rentang ketinggian yang lebih luas mulai dari 500 meter di bawah permukaan laut hingga 9.000 meter, menyediakan pelacakan kebugaran tingkat lanjut. Misalnya saja berenang di laut atau bersepeda dalam kondisi ekstrim.
Perangkat ini dilengkapi dengan fungsi pelacakan pelatihan multisport untuk triathlon. Mulai dari berenang, bersepeda hingga lari dengan plat Multi Sports.
Bersepeda memiliki fitur ambang batas fungsional (FTP) yang lebih akurat mengukur daya puncak bersepeda hanya dalam 4 menit. Metrik FTP didukung oleh kecerdasan buatan.
Jam tangan ini menyediakan zona detak jantung yang dipersonalisasi, sehingga pengguna dapat berolahraga pada tingkat intensitas optimal yang disesuaikan dengan kemampuan fisiknya.