dianrakyat.co.id, JAKARTA – Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Ta-Yong sangat kecewa dengan perlakuan anak asuhnya pada laga pertama Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Jasim Bin Hemad Doha. , Qatar Tim merasa dipukuli secara tidak adil karena kalah 2-0 dari tuan rumah Qatar.
Kekecewaannya diungkapkannya pada konferensi pers pascalaga. “Anda bisa menang atau kalah dalam sepak bola. Jadi, pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada tim Qatar,” ujarnya.
Ia mengaku memahami Qatar dalam posisi menjadi tuan rumah turnamen tersebut. Sheen juga menyadari bahwa menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola ada manfaatnya, namun kali ini dia menyadari bahwa hal itu berlebihan.
“Ada banyak keputusan buruk yang diambil wasit. Soalnya, ini bukan pertandingan sepak bola, ini acara komedi. Saya paham ada keistimewaan sebagai tuan rumah, tapi ada banyak hal yang terjadi hari ini,” kata Shin. .
Shawn mengaku kepada timnya bahwa dia bungkam tentang apa yang terjadi. Ia mengaku belum melihat adanya keputusan mengejutkan dalam kariernya sebagai pemain dan kini sebagai pelatih.
“Saya rasa saya tidak bisa tidur malam ini. Mustahil bermain sepak bola di usia segini,” ucapnya.
Pertandingan antara Indonesia dan Qatar dipimpin oleh wasit Tajik Nasrulo Kabirov. Dia memberikan penalti untuk gol pertama Qatar, dua kartu kuning kontroversial untuk Ivar Zanair dan satu kartu merah untuk Ramadan Sanant.
Sementara itu, wasit VAR asal Thailand bernama Sivakarn Pu-Udom merupakan wasit VAR yang turut menganulir gol offside Irak ke gawang Indonesia di Piala Asia tahun ini.
Sivakarn memanggil wasit Nasrullo untuk menyaksikan tayangan ulang kejadian yang menimpa Riva Rido dan pemain Qatar di kotak penalti Indonesia. Nasrullo awalnya membatalkan keputusan pemberian penalti kepada Indonesia.