0 0
Read Time:2 Minute, 1 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Pemerintah saat ini terus mendorong investasi kendaraan listrik di Tanah Air. Salah satu caranya adalah dengan terus mengajak banyak produsen mobil Tiongkok untuk mendirikan pabrik dan memproduksi kendaraan roda empat yang ramah lingkungan.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bahkan mengungkapkan banyak minat investasi kendaraan listrik dari sejumlah pabrikan China.

“Saya baru datang dari China setelah berbicara dengan 4 produsen (kendaraan listrik) mereka. Prinsipnya mereka mengapresiasi kebijakan yang kita ambil untuk target produksi 600.000 unit pada tahun 2030,” kata MP Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Rachmat. Kaimuddin, saat pertemuan. media di Westin Jakarta, Kamis (21/12/2023).

“Jadi kalau mereka mendatangkan produknya, kita akan lebih banyak melihat mobil listrik di Indonesia,” jelasnya tanpa menyebut secara spesifik nama pabrikan yang sudah menyatakan minatnya untuk berinvestasi.

Siap berinvestasi

Meski demikian, Rachmat menegaskan pada prinsipnya produsen mobil listrik China berkomitmen berinvestasi di Indonesia.

Komitmen terkait adalah memenuhi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi 600.000 mobil listrik dengan satu perpindahan pada tahun 2030.

“Jadi komitmen dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2023 adalah memberikan insentif untuk bisa menguji pasar bagi mereka yang berkomitmen mengembangkan kapasitas produksi di Indonesia,” ujarnya.

Baterai merupakan salah satu komponen terpenting pada mobil listrik. Salah satu produsen kendaraan ramah lingkungan asal China, BYD, sadar betul akan hal tersebut.

Faktanya, merek asal Tiongkok ini memiliki pabrik baterai lithium iron phosphate (LFP) bernama Blade Battery, di Chongqing, Tiongkok, yang dioperasikan oleh FinDreams, sebagai anak perusahaan BYD. Pabrik baterai FinDreams memiliki total nilai investasi hingga 18 juta dollar AS.

Dijelaskan Eagle Zhao, Presiden dan Direktur BYD Motor Indonesia, Blade Battery diyakini lebih baik dibandingkan baterai mobil listrik biasa, seperti baterai lithium-ion NMC.

Baterai LFP sangat aman, memiliki daya tahan tinggi. Dengan kepadatan energinya yang tinggi, dan juga sangat aman untuk kendaraan listrik, jelas Eagle ditemui di Chongqing, China, Kamis (21/12/2023).

Dari penelitian independen yang dilakukan BYD, Baterai Blade memiliki kemampuan yang lebih canggih dibandingkan baterai lainnya untuk diterapkan pada kendaraan listrik. Baterai jenis ini mampu digunakan hingga jarak 600 km dan mampu meningkatkan kepadatan energi hingga 50%.

Tingkat keamanan baterai Blade ini juga sudah teruji dengan peningkatan yang signifikan. Dengan keunggulan tersebut, BYD memiliki landasan yang kokoh dalam pengembangan kendaraan listriknya.

“BYD saat ini merupakan produsen baterai terbesar kedua di dunia. Skala fasilitas, teknologi, dan volume produksi kami menjadi bukti keunggulan BYD dibandingkan produsen kendaraan listrik lainnya,” tambah Luther Panjaitan, Head of Marketing Communications PT BYD Motor Indonesia. kesempatan yang sama.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D