0 0
Read Time:3 Minute, 5 Second

dianrakyat.co.id yang menyelundupkan benih lobster ke luar negeri dari Jakarta disebutkan memiliki modus operasi yang beragam baik melalui darat, laut, bahkan udara. Diperkirakan 1 juta benih lobster bersih (bbl) keluar wilayah Indonesia secara ilegal setiap harinya.

“Jadi caranya dari nelayan ke pengepul, dari pengepul ke distributor. (Diterima) Mulai dari Lombok terus ke barat, disini muaranya Palembang dan Jambi. Jadi kalau dari Palembang dan Jambi pakai jalur laut.” kata Plt Direktur Jenderal Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Menurut iPunk, modus pelaku saat melakukan pengiriman darat seringkali berpindah mobil untuk mengelabui petugas. Hal ini terkadang menyulitkan penangkapan bahkan dengan informasi yang valid.

Bahkan mobil mewah pun kerap digunakan untuk mengangkut BBL secara ilegal melalui jalur darat. “Contohnya kita ganti mobil dari Sukabumi ke Bogor. Mereka ganti mobil saat melewati Merak. Mereka melakukan itu untuk mengelabui aparat. Bahkan pakai mobil mewah. Inilah nilai ekonomi BBL,” kata Ipunk.

Ipunk menjelaskan, jalur darat umumnya digunakan untuk mengirim BBL ke Indonesia. Pada saat yang sama, mereka menggunakan jalur tikus di laut atau bandara saat menyelundupkan ke luar negeri.

Oleh karena itu, kami memperkuat kerja sama pengawasan tidak hanya di pelabuhan dan pengawasan maritim, tetapi juga di bandara, guna mengurangi pergerakan pelaku kejahatan penyelundupan, ”ujarnya.

Donnie Ismanto, Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, dalam konferensi pers mengumumkan perkiraan jumlah benih lobster ilegal yang keluar dari Indonesia setiap harinya.

 

Diperkirakan kebutuhan tahunan petani Vietnam yang sebagian besar berasal dari Indonesia mencapai 600 juta ekor, jumlah tersebut diperkirakan mencapai 1 juta ekor. Kerugian negara akibat praktik ilegal ini mencapai puluhan triliun rupee setiap tahunnya.

“Kalau kebutuhan di luar negeri sangat besar, kita asumsikan sehari satu juta anak diselundupkan, artinya potensi kerugian negara dalam setahun mencapai Rp52.925 hingga Rp54,75 triliun, sedangkan HPI berkisar Rp150.000 hingga Rp600 juta. Dhoni mengatakan, semua nilai dari Indonesia bisa berkisar antara “kurang lebih Rp 87 T hingga Rp 90 T”.

Oleh karena itu, lanjut Dhoney, Menteri Trenggono mulai memperkuat sinergi pengawasan dengan lembaga penegak hukum lainnya dengan menerbitkan Peraturan Menteri 7/2024 dan peraturan turunannya untuk melakukan transformasi tata kelola dan menggiatkan pelatihan. Nelayan akan melawan perdagangan anak.

Kementerian Kelautan dan Perikanan secara aktif melakukan upaya diplomasi dengan pemerintah Vietnam untuk bersama-sama memerangi sistem penyelundupan BBL. Upaya ini disambut baik dengan komitmen pemerintah Vietnam yang mendorong para petani untuk menggunakan BBL bersertifikat dari Indonesia dan munculnya kerja sama perikanan kedua negara. Kerja sama perikanan yang disepakati akan didorong melalui transfer teknologi dari Vietnam, etika bisnis budidaya perikanan, dan pertumbuhan ekosistem budidaya lobster nasional.

Vietnam mengizinkan impor benih atau benur bening lobster (BBL) secara legal dari Indonesia. Harga yang disarankan adalah Rp 8.500 per orang.

Angka tersebut diusulkan Menteri Kelautan dan Perikanan Shakti Vahyu Trenggono. Dia mengatakan langkah ini akan menguntungkan Vietnam, terutama karena Frying memiliki sertifikat legalitasnya sendiri.

“Untuk teknis perbandingan harga, semua itu dilakukan Pak General Manager, tentunya melalui komunikasi dengan masyarakat. Harga perbandingannya minimal Rp 8.500/orang,” kata Trenggono dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (30/8). ). dikatakan. ). 4/2024). Kerjasama dengan Vietnam

Perlu diketahui, Indonesia bekerja sama dengan Vietnam untuk beternak lobster di dalam negeri. Jika ini terjadi, sejumlah besar barel dapat diekspor ke Vietnam untuk ditanami.

Selama ini banyak BBL yang keluar dari Indonesia secara ilegal dan digunakan untuk pertanian di Vietnam, kata Trenggono. Oleh karena itu, cara kerjasama hukum ini memperhatikan kehadiran kedua belah pihak. Untuk harganya tetap Rp 8.500 per orang.

“Misalnya, kalau lebih dari itu, tidak apa-apa. Tapi minimal tidak kurang dari 8.500 per kapita,” tegasnya.

Hingga saat ini, terdapat 5 perusahaan asal Vietnam yang dikabarkan mulai bertani di Indonesia. Menteri Trenkono mengatakan, salah satu lokasi penanaman di sekitar Bali telah dipilih.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D