0 0
Read Time:2 Minute, 40 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Menteri Investasi / Kepala BKPM Bahlil Lahdalia mengatakan 5 sektor yang paling diminati investor adalah mulai dari industri logam dasar hingga makanan pada kuartal I 2024.

Ia mencatat, realisasi investasi besar pertama mencapai Rp48,1 triliun pada industri logam dasar, produk logam, serta non mesin dan peralatan.

“Mulai tahun 2021, kami merencanakan pertumbuhan investasi akan lebih terstruktur pada sektor industri yang merupakan jenis low resource. Investasi pada industri logam dasar, produk logam, non mesin dan peralatan mencapai Rp 48,1 triliun,” kata Bahlil pada Senin (29/29/2019) menyampaikan pada konferensi pers yang menampilkan angka investasi triwulan I tahun 2024 di kantor Kementerian BKPM.4/) 2024).

Selanjutnya, realisasi terbesar kedua adalah sektor transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi yakni Rp48 triliun. Kemudian, industri pertambangan menempati urutan ketiga dengan Rp42,3 triliun.

Kemudian urutan keempat adalah sektor perumahan, industri, dan perkantoran sebesar Rp29,4 triliun dan urutan kelima adalah subsektor industri makanan sebesar Rp29,0 triliun.

“Investasi di industri pangan meningkat, biasanya industri kimia menduduki peringkat 5, sekarang industri pangan Rp 29 triliun,” ujarnya.

Selain itu, Bahlil mengatakan penanaman modal asing langsung (PMA) terbesar adalah sebesar $2,7 miliar pada industri logam primer, produk logam, peralatan dan perangkat non-mesin, dan $1,4 miliar pada sektor pertambangan.

Sedangkan Penerimaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tertinggi sebesar Rp30,2 triliun pada sektor pengangkutan, pergudangan, dan telekomunikasi serta Rp21,2 triliun pada sektor pertambangan.

Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan investasi pada triwulan I 2024 mencapai Rp 401,5 triliun atau 24,3 persen.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan eksekusi investasi pada triwulan I tahun 2024 meningkat sebesar 22,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Penerimaan investasi kita pada triwulan I sebesar Rp401,5 triliun, meningkat QnQ dibandingkan triwulan IV tahun 2023, meningkat sekitar 9,8 persen, dan meningkat sebesar 22,1 persen dibandingkan triwulan I tahun 2023, kata Bahlil Lahdalia. Senin (29/4/2024) Pemaparan indikator investasi triwulan I tahun 2024 di kantor Kementerian BKPM.

Pada triwulan I tahun 2024, telah menyerap tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 547.419 orang melalui pelaksanaan investasi mencapai Rp 401,5 triliun.

Lebih spesifik, kontribusi penanaman modal asing (PMA) pada triwulan I 2024 sebesar Rp204,4 triliun atau 50,9 persen, sedangkan penerimaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp197,1 triliun atau 49,1 persen.

“Alhamdulillah, ini merupakan wujud kepercayaan dunia terhadap Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Bayangkan dunia sedang dalam situasi perekonomian yang tidak menentu, namun investasi asing langsung kita tetap ada. Hal ini berkat kerja sama yang baik. Presiden, Menko dan Kementerian – Kementerian Teknologi,” ujarnya

Dari sisi sebaran wilayah, investasi di luar Pulau Jawa masih mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp 201 triliun atau 50 persen dari total investasi pada triwulan I 2024. Indikator ini juga mengalami peningkatan sebesar 16,2 dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Sementara pada triwulan I 2024, penerimaan investasi di Pulau Jawa mencapai Rp200,5 triliun atau 49,9 persen dari penerimaan investasi. Dibandingkan periode yang sama tahun 2023, indikator ini mengalami peningkatan sebesar 28,5.

“Kami lihat di kuartal I mereka sangat agresif, beberapa investasi yang masuk di Jatim, Jateng, Jatim, Banten, DKI luar biasa karena pemda bekerjasama dengan kami untuk bertindak cepat,” tutupnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D