0 0
Read Time:2 Minute, 14 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Banyak orang mengira sedot lemak adalah solusi ajaib untuk mendapatkan tubuh bugar dengan cepat. Faktanya, pemikiran ini salah.

Liposuction atau dalam istilah medisnya sedot lemak memang bisa membantu menghilangkan lemak di area tubuh tertentu, namun bukan merupakan metode penurunan berat badan secara umum, seperti yang dikatakan dokter spesialis bedah plastik untuk peremajaan dan kecantikan, Qori Haly, dari klinik tersebut. dr. . . Indrajana.

“Sedot lemak bukanlah cara untuk menurunkan berat badan melainkan untuk mengecilkan lapisan lemak pada panggul yang memungkinkan terjadinya pengurangan massa lemak dalam tubuh, namun kelebihan lemak tetap dipertahankan untuk menjaga kulit tetap rata dan tanpa cela.” jelas Qori.

Dengan cara ini, orang yang menjalani sedot lemak harus menjaga asupan kalorinya setelah prosedur karena pemeliharaannya memerlukan pola makan dan aktivitas fisik.

Jika hal ini tidak dilakukan, lapisan lemak yang berkurang bisa kembali muncul dan menyebabkan berat badan bertambah seperti semula atau bahkan lebih.

Selain itu, ada juga jenis lemak yang tidak bisa dikurangi dengan sedot lemak, yaitu lemak visceral yang terdapat di rongga perut.

“Lemak visceral harus dihilangkan (dihilangkan) dengan mengontrol asupan kalori, aktivitas fisik, baru bisa dikurangi. Bisa juga dengan operasi bariatrik,” kata Qori dalam Media Brief ‘Kontur Tubuh untuk Meningkatkan Kualitas Hidup’ . Jakarta, 27 Juni 2024.

Sedot lemak atau liposuction dapat dilakukan sebagai bagian dari perawatan Pelangsingan Tubuh yang bertujuan untuk menghilangkan lemak di tubuh dan menurunkan berat badan. Metode pengobatan ini terbagi menjadi dua, non bedah dan bedah.

Prosedur Penurunan Berat Badan non-bedah meliputi manajemen kalori, olahraga, konseling dan terapi. Zat-zat tersebut bertujuan untuk membuat penurunan berat badan menjadi permanen sehingga berat badan pasien tidak kembali naik.

“Tetapi menurunkan berat badan ada tempatnya dalam operasi, yaitu operasi bariatrik dan operasi otot,” kata Qori. Operasi bariatrik merupakan operasi pengecilan lambung dengan cara memotong lambung hingga 85 persen agar pasien lebih cepat merasa kenyang.

Prosedur Pelangsingan Tubuh dianjurkan bagi pasien dengan Indeks Massa Tubuh (BMI) lebih dari 40 atau sudah termasuk dalam kategori kelebihan berat badan. 

“Jika indeks massa tubuh lebih dari 40 atau lebih dari 35 dengan penyakit berat/penyakit yang merupakan bagian dari ‘Morbid Obese’ pilihlah program penurunan berat badan.”

Selain Body Slimming, ada juga Body Contouring atau perawatan yang membantu membentuk tubuh dan mengatasi area tertentu yang penurunan berat badannya tidak berhasil atau setelah penurunan berat badan yang signifikan mengakibatkan kulit berlebih atau kendur.

Prosedur ini dianjurkan bagi pasien dengan indeks massa tubuh kurang dari 35 atau termasuk dalam kategori obesitas. 

“Kontur tubuh bisa berupa sedot lemak untuk mengurangi lapisan lemak di bawah kulit, mengencangkan otot, dan menghilangkan kelebihan kulit agar lebih kuat,” kata Qori.

Berbeda dengan Body Slimming, prosedur ini bertujuan untuk membentuk tubuh secara harmonis dan tepat karena berfokus pada perbaikan bentuk tubuh dan lingkar pinggang.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D