0 0
Read Time:2 Minute, 2 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA — Sebanyak 150 peserta, termasuk 100 siswa dan 50 guru dari lima sekolah maritim di Jakarta, mempelajari konten Environmental, Social Governance (ESG).

Kelima SMK tersebut adalah SMK Pelayaran Jakarta, SMK Pelayaran Jabodetabek, SMK Pelayaran Malahayati, SMK Pelayaran Jalasena, dan SMK Pelayaran Pembangunan.

Proyek yang dioperasikan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) ini bertujuan untuk mengintegrasikan ESG ke dalam kurikulum sekolah sehingga siswa lulusan sekolah maritim dapat mendukung praktik di industri maritim.

“Pemuda mempunyai peranan penting dalam stabilitas industri maritim. Upaya ini tidak hanya peran Pelindo dan para pemain industri maritim saat ini saja, namun juga perlu dukungan banyak pihak, termasuk para pemuda yang menjadi pemimpin industri maritim. masa depan,” kata Kepala Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo Febrianto Zenni dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Menurutnya, Pelindo bersedia mendorong peran generasi muda dalam konservasi keanekaragaman hayati laut sebagai bagian dari upaya global untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 14, yaitu fokus pada konservasi dan pemanfaatan lautan, laut, dan laut. lautan. lautan. .

Melalui pendidikan dan pemahaman ESG, kami berharap lulusan SMK Maritim mampu berperan penting dalam mendorong kelestarian lingkungan laut.

Febrianto mengatakan “Program ini merupakan bagian dari Program Kearifan Berkelanjutan TJSL, Field Trip ke ESG Educations for Health and Wellbeing yang memberikan edukasi keanekaragaman hayati, industri maritim/pelabuhan, dan memberikan pengetahuan ESG kepada siswa SMA/sederajat,” kata Febrianto. . .

Selain teori, pelatihan ini juga mencakup kegiatan praktik, termasuk pembuatan konten video kreatif. Tujuannya untuk membantu siswa dan guru menyebarkan pengetahuan ESG melalui media digital.

SMK Pelayaran Jakarta, Hetty Harlisa Prasasti mengatakan, proyek ini mendorong masuknya ESG ke dalam kurikulum sekolah.

“Tidak hanya pemaparan saja, para narasumber juga menjelaskan betapa mudahnya kita, termasuk para siswa, memahaminya. Beliau menyampaikan, “Mudah-mudahan ini terus berjalan dan dapat digunakan di sekolah-sekolah maritim lainnya di Indonesia,” ungkapnya.

Banyak peserta yang merasa bahwa lokakarya ini membuka ide-ide baru tentang ESG yang belum banyak diketahui di kalangan pendidik kelautan.

“ESG merupakan hal baru bagi kami, namun setelah mengikuti lokakarya ini, saya mengetahui betapa pentingnya topik ini bagi industri pelayaran,” kata guru SMK Pelayaran Jalasena, Idelia Regina Fortunata.

Andini Arafa, siswa SMK Pelayaran Malahayati juga merasakan manfaat dari pelatihan ini. “Acaranya seru, khususnya kelas kreatif produksi video. Kita bisa menjadi pemimpin pemahaman praktik yang baik yang lebih luas,” ujarnya.

Proyek ini akan didasarkan pada lokakarya online dan kompetisi pembuatan kurikulum ESG dan video kreatif untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan ESG di sekolah-sekolah layanan air laut di seluruh Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D