0 0
Read Time:3 Minute, 36 Second

dianrakyat.co.id Trending – Pondok pesantren sudah lama menjadi pilihan para orang tua yang ingin membimbing anaknya mendalami ilmu agama Islam. Pondok pesantren telah berdiri ratusan tahun dan terus menghasilkan lulusan yang paham agama dengan baik dan sukses dalam karirnya.

Kesuksesan para lulusan pesantren bukan hanya karena konsistensi dalam beribadah dan berhubungan dengan Allah subhanahu wa ta’ala saja, namun juga karena mereka belajar dan memperdalam hal-hal lain di pesantren, sehingga mempunyai wawasan yang luas terhadap dunia luar. dunia. 

Di pesantren, santri tidak hanya belajar memahami agama dengan baik, tetapi juga menjadi individu yang berkualitas bagi masyarakat, bangsa, negara bahkan dunia. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak lulusan pesantren yang menjadi orang sukses dan mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.

Pondok Pesantren Darulamana Kendal Jawa Tengah merupakan salah satu pondok pesantren yang menerapkan prinsip pendidikan seimbang antara agama dan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja.

Pondok Pesantren Dar al-Ulamana Kendall didirikan di bawah naungan Nazlatul Ulama (NU) dan Zikr al-Ghufealin. Terdapat puluhan kegiatan sepulang sekolah yang berhasil dan meraih kesuksesan baik secara nasional maupun internasional.

Contoh keberhasilan tersebut antara lain akademi sepak bola yang telah melahirkan beberapa pelajar untuk timnas Indonesia, kegiatan kepanduan yang mengikuti jambore internasional, dan unit fesyen yang diundang untuk mengikuti peragaan busana internasional.

Ustad Fatwa, Kepala Pondok Pesantren Darulamana, menyampaikan pendapatnya mengenai prinsip Pondok Pesantren, yaitu mengedepankan pendidikan agama dengan tetap fokus pada pengembangan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja.

“Di pesantren ini kami mengajarkan agar santri bisa terbuka dengan dunia modern dengan kegiatan ekstrakurikuler yang kami lakukan. Alhamdulillah ekstrakurikuler kami sudah banyak yang meraih penghargaan dan prestasi bergengsi. Secara umum sekolah negeri Marna. Kegiatan ekstrakurikuler yang perlu dikembangkan keterampilan olah raga, desain, pemrograman, dll. Kami tunjukkan bahwa santri mempunyai keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja. Yang pandai pemrograman dan olah raga harus menjadi santri,” jelas Ustad Fatwa dari Pondok Pesantren Dar al-Amana (21). /3 ).

Selama bulan suci Ramadhan, beberapa kegiatan lain dilaksanakan untuk meningkatkan pembelajaran ilmu agama. Seperti membaca dan menghafal materi Zard Kitab yang dilakukan setelah shalat Ashar, Tarawih dan Kulatam Malam, belajar Alquran dan masih banyak lagi.

Selama bulan suci Ramadhan, perhatian juga diberikan kepada siswa untuk menghafal Al-Quran. Menariknya kemudian terletak pada pembelajaran tentang Kitab Kuning yang menjadi kurikulum di Pondok Pesantren Darulaman. Inilah yang menjadi pusat daya tarik Pondok Pesantren Darulaman saat bulan Ramadhan.

Hal ini menarik perhatian karena tidak semua pesantren berani menerapkan kurikulum kitab kuning. Hal ini diyakini disebabkan oleh tingkat kesulitan dalam membaca dan memahami Kitab Kuning. Diperlukan pengetahuan khusus bahasa Arab untuk dapat membaca Kitab Kuning dengan lancar. Namun Pondok Pesantren Darulaman mempunyai tata cara tersendiri.

Menurut fatwa guru, metode ini mampu membuat siswa memahami Kitab Kuning dan segala isinya.

“Pertama tentunya harus memperkuat alat-alat membacanya. Yang dimaksud dengan alat baca di sini adalah kemampuan santri dalam berbahasa Arab. Santri harus bisa menulis, membaca, dan menafsirkan bahasa Arab, karena kitab kuning memuat semua yang telanjang. Arab.” Jadi kita benar-benar perkuat perangkat pemahamannya kepada mahasiswa baru, lalu tahun depan kita pelajari isi kitab kuning yang banyak memuat hukum, fiqih, sejarah, dan lain-lain. “Kami memahami bahwa mempelajari kitab kuning itu wajib karena kitab kuning salah satu sumber pembelajaran agama Islam,” jawab Gus Fatwa dikutip dianrakyat.co.id.co.id pada Kamis, 21 Maret 2024. Sambil mengenang Kitab Kuning. Banyak sekali manfaatnya dengan metode ini, santri – santri jebolan Pondok Pesantren Darulamana ini bisa lancar membaca dan menghafal sebagian besar ilmu yang terkandung dalam kitab kuning.

Oleh karena itu, agama dapat dipahami lebih dalam, Kitab Kuning merupakan sarana untuk memperdalam agama Islam. Kegiatan Ramadhan lainnya juga tak kalah penting dalam mendorong siswa memperdalam pemahaman Islam, seperti bimbingan belajar wajib, sektarianisme, dan kegiatan belajar mengajar secara rutin.

Etos Pondok Pesantren Darulaman yang menyeimbangkan keterampilan dan pemahaman terhadap agama Islam menarik bagi para orang tua calon santri yang ingin mendaftarkan anaknya untuk belajar lebih jauh tentang agama.

Terbukti dari prestasi dan kualitas pendidikan agamanya, pesantren ini menjadi pilihan tepat sebagai tempat belajar yang menyeimbangkan antara dunia dan akhirat. Karena sebagai manusia hendaknya kita mempunyai kemampuan yang berkualitas dalam urusan dunia dan juga harus mampu mempersiapkan bekal untuk akhirat. Badan Wakaf Pondok Pesantren Guntur yang menolak tawaran tetap itu memastikan Pramuka wajib, ungkap cucu pendiri Pondok Modern Dar es Salaam Guntur, Sekjen Gerakan Pramuka Quarnas, Mayjen TNI (Purn) Dr. Setelah bertemu dengan. Bakhtiar Utomo. dianrakyat.co.id.co.id 15 Juni 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D